Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top5 News Bisnisindonesia.id: Daftar Penerima Penghargaan BILA hingga Pabrik Bata Pulihkan Luka

Bisnis Indonesia kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Logistics Award 2024.
Top 5 News Bisnisindonesia.ID - Foto Canva
Top 5 News Bisnisindonesia.ID - Foto Canva

Bisnis.com, JAKARTA— Bisnis Indonesia kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Logistics Award 2024. Pada tahun ketiga, ajang penghargaan bergengsi ini ditujukan kepada perusahaan transportasi logistik swasta maupun badan usaha milik negara yang terus andal dan efisien dalam menghadapi tantangan industri.

Artikel bertajuk Daftar Penerima Penghargaan Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2024 menjadi salah satu berita pilihan editor BisnisIndonesia.id. Selain berita tersebut, sejumlah berita menarik lainnya turut tersaji dari meja redaksi BisnisIndonesia.id.

Berikut ini sorotan utama Bisnisindonesia.id, Jumat (29/11/2024):

1. Daftar Penerima Penghargaan Bisnis Indonesia Logistics Award (BILA) 2024

Bisnis Indonesia kembali menyelenggarakan Bisnis Indonesia Logistics Award 2024. Pada tahun ketiga, ajang penghargaan bergengsi ini ditujukan kepada perusahaan transportasi logistik swasta maupun badan usaha milik negara yang terus andal dan efisien dalam menghadapi tantangan industri.

BILA 2024 mengangkat tema Andal dan Efisien, menyoroti pentingnya strategi yang diambil perusahaan dalam menghadapi adaptasi dan inovasi dan menghadapi ketidakpastian global. Tema ini relevan dengan berbagai tantangan dunia usaha dalam beberapa tahun terakhir.

Wakil Komisaris Utama Bisnis Indonesia Group (BIG) Budiarsa Sastrawinata mengatakan bahwa Bisnis Indonesia sebagai perusahaan media dengan fokus pemberitaan isu ekonomi telah menyelenggarakan BILA sejak 2022 sebagai apresiasi kepada perusahaan logistik nasional selama ini.

Sektor logistik telah menjadi salah satu penopang perekonomian nasional. Hingga kuartal III/2024, BPS mencatat lapangan usaha transportasi dan pergudangan mampu mencatat pertumbuhan 8,64% secara tahunan, tertinggi kedua setelah jasa lainnya.

Selain itu, industri transportasi dan pergudangan juga menjadi motor pertumbuhan ekonomi peringkat kelima tertinggi dari 16 lapangan usaha yang diukur BPS hingga kuartal III tahun ini.

2. Ketika Ekspansi Manufaktur Andalkan Pasar Dalam Negeri

Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada November 2024 menunjukkan sektor industri melanjutkan ekspansi di tengah tengah ketidakstabilan kondisi global. Permintaan di pasar dalam negeri menjadi tumpuan utamanya.

Kementerian Perindustrian mengumumkan bahwa IKI November 2024 mencapai 52,95 (ekspansi), meningkat 0,20 poin dibandingkan dengan bulan sebelumnya atau meningkat 0,52 poin dibandingkan dengan November 2023.

“Meningkatnya IKI bulan Oktober ini ditopang oleh ekspansi 21 subsektor dengan kontribusi terhadap PDB Industri Manufaktur Nonmigas Triwulan II 2024 sebesar 99,3%,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif, Kamis (28/11/2024).

Peningkatan IKI November 2024 ditunjang oleh peningkatan ekspansi indeks pesanan baru 2,58 poin menjadi 54,2, serta indeks persediaan yang bertahan ekspansi meski menurun intensitasnya turun 1,18 poin dari bulan sebelumnya menjadi 54,68.

Adapun indeks produksi kembali berkontraksi, setelah dua bulan sebelumnya berturut-turut berekspansi. Indeks produksi mengalami perlambatan 2,84 poin dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 49,72.

3. Kilang Pertamina Raih Pendanaan US$200 Juta dari DZ Bank  

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) berhasil memperoleh fasilitas perdagangan dari salah satu bank terbesar di Jerman, DZ Bank, sejalan dengan komitmen anak usaha PT Pertamina (Persero) itu melakukan bisnis berkelanjutan.

Adapun, fasilitas perdagangan yang diberikan oleh Deustche Zentralgenossenschaftbank atau Bank Koperasi Sentral Jerman tersebut mencapai US$200 juta, yang ditandai dengan penandatanganan trade facility atau fasilitas perdagangan antara PT KPI dan DZ Bank, Rabu (27/11/2024).

Direktur Keuangan KPI Fransetya Hasudungan Hutabarat menjelaskan bahwa fasilitas perdagangan tersebut merupakan fasilitas kredit yang diberikan bank untuk mendukung transaksi perdagangan internasional, baik cash loan (trust receipt dan short term advance) maupun noncash loan seperti penerbitan letter of credit (LC) dan standby letter of credit (SBLC).

“Kami melihat DZ Bank sebagai mitra strategis, dalam hal ini berkontribusi terhadap tujuan keberlanjutan global. Kami berharap kesepakatan ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih luas di bidang pembiayaan berkelanjutan,” kata Fransetya dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

KPI, imbuhnya, sangat berkomitmen untuk melaksanakan bisnis yang berkelanjutan, termasuk menjalankan inisiatif untuk mengembangkan biofuel, meningkatkan efisiensi energi, upaya dekarbonisasi dan mendorong pengelolaan lingkungan yang lebih baik dalam operasi perusahaan.

4. Cetak Rekor, Produksi Amman Mineral (AMMN) Meroket 85%

PT Amman Mineral Internasional Tbk. mencetak rekor produktivitas dan produksi tertinggi untuk periode 9 bulan tahun ini, meroket 85% dibandingan dengan periode yang sama tahun lalu.

Laba bersih emiten berkode saham AMMN itu pada periode Januari—September 2024 juga melesat 958% dibandingkan dengan tahun lalu, dengan margin sebesar 29%.

Dengan demikian, melalui entitas anak usaha PT Amman Mineral Nusa Tenggara—pemilik konsesi dan operator tambang tembaga dan emas Batu Hijau—terus menunjukkan kinerja dan pertumbuhan yang kuat.

Direktur Utama AMMN Alexander Ramlie mengungkapkan bahwa sejak Amman mengambil-alih operasi Batu Hijau pada November 2016, perusahaan secara konsisten mencapai berbagai rekor produktivitas dan produksi.

Tahun ini, imbuhnya, tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Tanah Air itu bahkan mencetak tonggak sejarah baru dengan mencapai rekor produktivitas pertambangan dan produksi tinggi untuk periode Januari—September 2024.

“Kami beroperasi sebagai produsen tembaga yang terintegrasi penuh, dan Amman telah membangun landasan yang kuat untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan,” kata Alexander dalam keterangannya, Kamis (28/11/2024).

Adapun, produksi konsentrat perusahaan meningkat signifikan sebesar 85% dibandingkan dengan tahun lalu, dengan produksi tembaga dan emas masing-masing naik sebesar 68% dan 173%.

5. Upaya Pabrik Sepatu Bata (BATA) Pulihkan ‘Luka Lebam’ Pandemi Covid-19

PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) masih berupaya untuk memulihkan luka lebam akibat pandemi Covid-19 yang berujung pada rugi, penutupan pabrik dan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Direktur Sepatu Bata Hatta Tutuko mengatakan sejak pandemi Covid-19, penjualan BATA lesu hingga mencatatkan rugi. Perusahaan telah mencatatkan rugi yang membengkak mencapai Rp131,27 miliar per kuartal III/2024. Sebelumnya, BATA telah tutup pabrik di Purwakarta hingga PHK massal ratusan karyawan.

"Covid-19 merusak tatanan di BATA yang tadinya profit. Sekarang belum mencapai perbaikan yang diinginkan," ujarnya dalam paparan publik pada Kamis (28/11/2024).

Pada kuartal III/2024, BATA pun masih membukukan rugi sebelum pajak sebesar Rp131,27 miliar. Bahkan ruginya membengkak lebih dari dua kali lipat atau 151% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp52,33 miliar.

Bayang-bayang Peningkatan PHK di Tengah Rencana Pengenaan PPN 12%. Bengkaknya rugi berasal dari penurunan penjualan. Perusahaan membukukan penjualan Rp363,27 miliar atau tergerus 26% secara tahunan dari Rp488,47 miliar.

"Apa yang terjadi di 2024 kami masih belum bangkit karena tahun ini kami restructuring. Ada penutupan factory dan penghentian pegawai," tutur Hatta.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatkhul Maskur
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper