Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Serba-serbi APBN 2025: Belanja Negara Rp3.621 Triliun, Target Pendapatan Rp3.000 Triliun

Siklus APBN 2025 atau tahun pertama pemerintahan Prabowo Subianto. Belanja negara membengkak jadi Rp3.621 triliun, target pendapatan naik jadi Rp3.000 triliun.
Presiden Prabowo Subianto menyalami setiap Kepala Daerah usai meresmikan acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Selasa (10/12/2024). JIBI/Akbar Evandio
Presiden Prabowo Subianto menyalami setiap Kepala Daerah usai meresmikan acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025 serta Peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 di Istana Negara, Selasa (10/12/2024). JIBI/Akbar Evandio

Luncurkan E-Katalog Versi 6.0

Presiden Prabowo Subianto optimistis katalog elektronik (e-katalog) versi 6.0 mampu membawa perubahan signifikan dalam sistem pengadaan barang dan jasa di Indonesia.

Prabowo menghimbau kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah untuk memanfaatkan e-katalog versi 6.0 tersebut yang dapat digunakan mulai awal 2025.

Hal ini dia sampaikan saat menghadiri acara penyerahan secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2025, serta peluncuran Katalog Elektronik versi 6.0. Acara tersebut digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Selasa (10/12/2024). 

“Semua kementerian lembaga dan pemerintah daerah wajib memanfaatkan katalog elektronik versi 6 ini mulai 1 Januari 2025. Katalog ini versi 6 diharapkan dapat mengurangi 20%—30% biaya pengadaan, menurunkan biaya administrasi sampai dengan 40%— 50%,” ucapnya dalam forum itu.

Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa peluncuran katalog elektronik versi 6.0, sebagai bagian dari langkah strategis dalam mendorong transparansi dan efisiensi pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Dalam rangka upaya peningkatkan pemerintahan yang bersih, Prabowo menegaskan salah satu terobosan yang tepat adalah melalui digitalisasi.

“Karena itu, saya ucapkan terima kasih dengan keberhasilan daripada kelompok-kelompok kerja yang selama ini bekerja di bawah koordinasi Ketua Dewan Ekonomi Nasional yang hari ini menyelenggarakan peluncuran katalog elektronik versi 6.0,” ucapnya.

Dalam arahannya, orang nomor satu di Indonesia itu juga menyoroti pentingnya efisiensi dalam pengelolaan ekonomi nasional dengan mengacu pada incremental capital output ratio atau ICOR.

Berdasarkan penilaian tersebut, nilai ketidakefisienan Indonesia masih lebih tinggi dari beberapa negara tetangga. 

“Bahkan, tidak efisiennya itu dinilai 30%. Diharapkan dengan penggunaan e-katalog ini, ketidakefisienan ini dapat kita kurangi,” katanya.

Prabowo kembali mengapresiasi upaya seluruh pihak yang telah mendorong upaya efisiensi kinerja dengan menghadirkan katalog elektronik versi 6.0.

Selain itu, dia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersama-sama mewujudkan pemerintahan yang bersih dengan pengelolaan dan kepemimpinan yang baik.

“Marilah kita wujudkan pemerintah yang bersih melalui semua upaya antara lain dengan pengelolaan, manajemen yang baik, leadership yang baik dari semua unsur, dan penggunaan teknologi. Tentunya di ujungnya kita harus berani tegakkan hukum,”  pungkas Prabowo.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper