Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto dalam waktu dekat akan menandatangani aturan terkait pembangunan irigasi, guna mendukung swasembada pangan yang ditargetkan terealisasi pada 2027.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan pada Rabu malam (11/12/2024), Kepala Negara telah meminta kementerian terkait untuk segera mengirimkan draft Peraturan Presiden (Perpres) terkait irigasi. Draft tersebut selanjutnya akan ditinjau dan ditandatangani oleh Prabowo dalam waktu dekat.
“Insya Allah hari ini atau paling lambat besok di tandatangani Perpres-nya, [terkait] irigasi tersier, primer, dan sekunder,” kata Amran ketika ditemui di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) di Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya sempat menyebut bahwa pemerintah tengah menyiapkan aturan baru untuk pembangunan atau perbaikan irigasi sawah di daerah. Nantinya, irigasi tersebut akan dikelola oleh pemerintah pusat.
“Aturan itu sudah selesai dan dikirim ke Menteri Sekretaris Negara,” ujar Zulhas, Selasa (3/12/2024).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut, perbaikan irigasi sawah daerah selama ini merupakan kewenangan pemerintah daerah (pemda).
Baca Juga
Perbaikan irigasi ini, ditujukan untuk dapat mengairi lahan pertanian seluas 1.000 hektare hingga 3.000 hektare.
Namun kenyataannya, Zulhas mengungkap bahwa masih banyak pemda yang kurang peduli terhadap perbaikan irigasi sawah. Alasannya, mayoritas anggaran infrastruktur dasar dialokasikan untuk perbaikan jalan, alih-alih perbaikan irigasi.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan.
Dody pun menegaskan Kementerian Pekerjaan Umum siap mendukung sektor pertanian agar swasembada pangan tercapai dalam waktu singkat.
“Air itu multiplier effect-nya besar. Fungsi utama ketersediaan air ke depan adalah ketahanan pangan. Kami siap mendukung sektor pertanian, tujuannya agar swasembada pangan tercapai dalam waktu sesingkat-singkatnya,” jelas Dody.