Bisnis.com, KEDIRI - Bandara Dhoho Kediri yang dibangun oleh PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) melalui anak usaha PT Surya Dhoho Investama (SDHI) ditargetkan melayani penumpang jemaah umrah pada kuartal I/2025.
Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi mengatakan pihaknya menargetkan layanan umrah akan dilakukan pada kuartal I/2025 menyusul Keputusan Menteri (KM) yang baru saja dikeluarkan pada November lalu.
“Target kami paling lambat itu di [kuartal I] 2025 harus ada yang umrah, karena umrah ini ada momentumnya. Kemarin Agustus kita sudah betul-betul semangat semuanya tapi belum terpenuhi di aspek regulasi. Di Desember juga tidak bisa karena KM-nya baru terbit,” kata Maksin di Bandara Dhoho Kediri, Rabu (11/12/2024).
Maksin mengklaim jika target tersebut meleset, maka Bandara Dhoho akan kehilangan momentumnya. Maka, dia mengimbau agar seluruh stakeholder terkait bekerja sama untuk mencapai target tersebut.
Di sisi lain, Manager Airports Technology Angkasa Pura Indonesia Aditya Kurniawan mengatakan sampai dengan saat ini API telah melakukan pembicaraan dengan Saudi Airline terkait dengan penerbangan umrah.
Namun memang, penerbangan umrah menggunakan maskapai asing secara regulasi masih belum dapat dilakukan.
Baca Juga
Sementara itu, untuk maskapai domestik sendiri, API menyebut telah mencoba berdiskusi dengan anak usaha Garuda (GIAA), Citilink. Namun belum ada respons dari Citilink sendiri.
“Jadi kami juga telah melakukan market sounding kepada salah satu airline, Saudi Airline. Kami sudah melakukan market sounding-nya ke Citilink,” katanya.
Adapun Aditya mengatakan potensi jaman umrah untuk Provinsi di Jawa Timur yang didapatkan dari travel umrah. Sepanjang 2023 , jamaah umrah Jawa Timur mencapai 26.930. Sementara pada Januari 2024 hingga Juni 2024 jemaah umrah mencapai 15.514.