Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait mengungkap sebanyak 42.000 unit rumah subsidi telah ready stock siap disalurkan dengan bunga murah lewat skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada awal 2025.
Menteri yang juga akrab disapa Ara itu menuturkan 42.000 unit rumah subsidi yang ready stock itu dibangun oleh Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
“Dari Himperra mengatakan sudah ada sekitar 42.000 yang ready stock untuk FLPP dengan harapan programnya bisa segera dijalankan,” jelasnya di Perumahan Graha Arraya Dramaga, Jumat (27/12/2024) sore hari.
Selain bakal disalurkan untuk program FLPP, rumah ready stock itu juga memenuhi syarat untuk mendapat insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah atau PPNDTP yang pada 2025 kembali diimplementasikan.
Dengan demikian, Ara mengaku hendak meninjau beberapa titik untuk nantinya bakal dilaporkan langsung ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
“Nanti saya akan melaporkan kepada Menteri Keuangan, pada Direktorat Jenderal Anggaran, Ditjen Kekayaan Negara dan Ditjen Perbendaharaan hasil temuan kami ,” tegasnya.
Baca Juga
Pada saat yang sama, CEO Delta Group, Endang Kawidjaja menjelaskan khusus pada kompleks rumah subsidi Graha Arraya Dramaga setidaknya terdapat 150 unit ready stock yang siap disalurkan pada awal 2025.
Endang merinci, 150 unit rumah subsidi ready stock itu terdiri dari dua klaster yakni klaster Lily dan kluster Sakura.
“Ready stock yang sekarang ada 150 unit. Yang ready untuk Januari ya, ada 2 klaster. Yang lama atau lily namanya ada 98 unit dan yang ini tipe Sakura ada 49 unit,” jelasnya.
Untuk diketahui, perumahan Graha Arraya Dramaga berlokasi di wilayah Bogor, Jawa Barat. Perumahan ini dibangun di atas lahan seluas 46 hektare oleh pengembang PT Randu Alas.