Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan proyek Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah Fase I yang merupakan bagian dari hilirisasi bauksit akan mulai memproduksi alumina pada Maret 2025.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, produksi tersebut akan mendukung subtitusi impor aluminium karena memiliki total kapasitas produksi 1 juta ton alumina per tahun. Artinya, impor alumina yang dilakukan selama ini sebesar 1,2 juta ton dapat berkurang signifikan.
"Ini yang akan kita dorong sekarang, bauksit yang sekarang sudah, nanti mudah-mudahan Maret ini di Kalimantan Barat, kita sudah bisa mulai produksi alumina sendiri," kata Erick dalam agenda MINDialogue, Kamis (9/1/2025).
Meski masih terdapat potensi impor sebesar 200.000 ton, Erick meyakini terdapat potensi menyimpan devisa hingga US$300 juta lantaran importasi yang berkurang banyak.
Terlebih, dalam catatan Bisnis, PT Borneo Alumina Indonesia (PT BAI) yang merupakan usaha patungan antara PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dengan PT Aneka Tambang Tbk. (Antam), juga akan mengembangkan SGAR Mempawah Fase II di Kalimantan Barat.
Sebelumnya, Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso mengatakan, proyek SGAR Fase II akan memilki kapasitas produksi alumina hingga 1 juta ton dan akan terintegrasi dengan smelter aluminium yang direncanakan dibangun dalam waktu bersamaan.
Baca Juga
“Ini yang mudah-mudahan bisa menghilangkan impor atau paling tidak mengurangilah. Menekan angka impor serendah-rendahnya,” ujarnya dalam tayangan Coffee Time with May di channel youtube Bisnis.com, yang dikutip Kamis (3/10/2024).
Pengembangan smelter bauksit di Fase II akan menjadikan total kapasitas produksi SGAR Mempawah menjadi 2 juta ton. Adapun, pengembangan smelter aluminium disiapkan kapasitas produksinya mencapai 600.000 ton.
Hendi menjelaskan, dengan begitu total kapasitas produksi aluminium Grup MIND ID sebesar 900.000 ton, dengan tambahan produksi dari smelter aluminium di Kuala Tanjung sebesar 300.000 ton. Proyek ini diperkirakan rampung akhir 2027 atau awal 2028.
Adapun, proyek SGAR Fase I dan II total investasinya hampir mencapai US$2 miliar. Perinciannya, untuk Fase I menelan investasi US$941 juta, dan Fase II berkisar US$800 juta hingga US$900 juta, serta pembangunan fasilitas pendukung lainnya, sehingga total mencapai sekitar US$2 miliar.