Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fahri Hamzah Bocorkan Investor Qatar Mau Bangun 6 Juta Rumah di RI

Kementerian PKP menyebut Qatar bakal menambah investasi pada proyek perumahan di Indonesia dari yang sebelumnya 1 juta unit rumah menjadi 6 juta unit rumah.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah - Bisnis/Himawan L Nugraha.
Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah - Bisnis/Himawan L Nugraha.

Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah membocorkan komitmen investasi Qatar dalam mendukung program 3 juta rumah Presiden Prabowo Subianto bakal bertambah.

Fahri menjelaskan, usai melakukan penandatanganan pembangunan 1 juta rumah, Qatar disebut berminat untuk menambah investasinya sebesar 5 juta rumah.

“Qatar kemarin kita sudah tanda tangan 1 juta unit, hari berikutnya saya bertemu dengan pejabat menteri dari kantor Perdana Menteri Qatar menyebut komitmen tambahan 5 juta unit,” kata Fahri dalam Seminar Sustainable Housing, Building and Cities in Indonesia di Jakarta, Selasa (14/1/2025).

Selain Qatar, Fahri juga menyebut bahwa Uni Emirat Arab (UEA) juga telah memberi sinyal untuk turut menambah komitmen investasinya dalam mendukung program 3 juta rumah.

Dia menyebut saat ini pemerintah mengaku telah mengantongi minat investasi UEA untuk membangun 1 juta rumah di Indonesia.

“Sebelumnya kan [saya] ke Emirat, menteri infrastrukturnya [menyampaikan komitmen hendak membangun] satu juta unit, tapi setelah mereka mendengar Qatar nambah ini kayanya jadi Emirat juga ingin nambah,” ujarnya.

Dalam perkembangan sebelumnya, Qatar resmi melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pembangunan 1 juta rumah pada Rabu (8/1/2025).

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait menyebut pihaknya segera menyiapkan proses legalitas dan lahan untuk pembangunan sebanyak 1 juta rumah.

Ara menjelaskan, hal itu dilakukan sebagai tindak lanjut komitmen investasi dari Qilaa International Group yang merupakan perusahaan konstruksi asal Qatar.

“Sesuai arahan Presiden [Prabowo Subianto] untuk segera menyiapkan tim yang siap secara lengkap untuk menyiapkan legalitas dan lahan untuk pembangunannya,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper