Bisnis.com, BANDUNG— Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengaku tidak akan terlibat dalam proses Musyawarah Nasional (Munas) Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia. Namun, dia berharap Munas Kadin ini dapat menjadi momentum menyatukan kembali Kadin.
“Saya tidak ikut dalam proses [Munas], saya membawa aja, yang penting kita bersatu, satu Kadin solid,” ungkap dia usai pelantikan Pengurus Kadin Jawa Barat, di Kota Bandung, Rabu (15/1/2025).
Ia pun berharap Munas Kadin yang akan digelar pada Kamis (16/1/2025) di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta dapat berjalan lancar.
“Insyaallah, semuanya kita berharap berjalan dengan baik dan supaya sukses, supaya Kadin satu, supaya Kadin lebih solid,” ungkapnya.
Ia pun meyakini dengan tidak meneruskan polemik Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) yang menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia pada 14 September 2024, Kadin Indonesia akan berkontribusi besar terhadap perekonomian Tanah Air.
“Saya punya keyakinan semua teman-teman dunia usaha inginnya satu [Kadin], dan itu sudah diarahkan pemerintah. Dan ini saya kira jalan yang terbaik, Kadin bisa bekerja lagi, fokus lagi mencapai 0% kemiskinan dan 8% pertumbuhan ekonomi,” imbuhnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Kadin Indonesia sempat diterpa isu dualisme. Konflik bermula saat Munaslub Kadin pada 14 September 2024 menunjuk Anindya Bakrie sebagai ketua menggeser posisi Arsjad Rasjid yang masih menyisakan masa jabatan hingga 2026.
Adapun, berdasarkan undangan yang diterima Bisnis, agenda Munas Kadin pada hari ini akan mengukuhkan Anindya Novyan Bakrie sebagai ketua umum Kadin Indonesia periode 2024-2029.
Sementara itu, Arsjad Rasjid yang sebelumnya merupakan Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026 akan dikukuhkan sebagai ketua dewan pertimbangan.
“Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia dengan agenda tunggal, Pengukuhan Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie dan Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia M. Arsjad Rasjid P. M. Masa Bakti 2024-2029,” demikian bunyi undangan tersebut, dikutip Rabu (15/1/2025).
Undangan tertanggal 14 Januari 2025 itu juga menyebut bahwa agenda tersebut dikabarkan akan dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto.
Adapun, undangan yang ditandatangani Ketua Dewan Kehormatan Kadin Indonesia Rossan P. Roeslani itu ditujukan kepada 35 Ketua Umum Kadin Provinsi se-Indonesia. Acara dimulai pukul 13.09 WIB.