Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengamankan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang masuk ke area jalur kereta di lintas Karawang–Padalarang, tepatnya di KM 53 yang menyebabkan gangguan perjalanan Whoosh.
General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menjelaskan bahwa insiden tersebut telah ditangani sesuai dengan prosedur keselamatan yang berlaku. Saat ini ODGJ tersebut sudah diamankan oleh petugas pengamanan KCIC dan sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Saat ini perjalanan Whoosh sudah kembali normal, penumpang yang sempat terdampak kelambatan telah melanjutkan perjalanan kembali dan mendapatkan service recovery berupa minuman dan makanan ringan,” kata Eva dalam keterangan resmi, Minggu (27/1/2025).
Eva menjelaskan bahwa untuk memastikan keselamatan dan keamanan, beberapa kereta Whoosh sempat mengalami keterlambatan akibat proses evakuasi dan sterilisasi. Saat ini, ODGJ tersebut telah berhasil diamankan, dan petugas telah melakukan pemeriksaan menyeluruh pada jalur untuk memastikan kondisinya aman bagi operasional Whoosh.
Hasil investigasi awal menunjukkan bahwa ODGJ tersebut diduga masuk ke jalur melalui saluran air yang terhubung dengan area sungai. KCIC berencana mengevaluasi dan meningkatkan pengamanan di area tersebut guna mencegah potensi pelanggaran akses di masa depan.
"Keselamatan dan kenyamanan penumpang selalu menjadi prioritas utama kami. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keamanan dan keandalan operasional Kereta Cepat Whoosh," tambahnya.
Baca Juga
Untuk mengamankan perjalanan Whoosh, KCIC telah menerapkan patroli rutin oleh petugas keamanan setiap 500 meter guna memastikan keamanan dan deteksi dini terhadap potensi gangguan. Selain itu, sebanyak 1.390 unit CCTV telah dipasang di titik-titik strategis sepanjang jalur untuk memantau situasi secara real-time, serta dilakukan pemasangan pagar di sepanjang jalur Whoosh untuk mencegah masuknya benda asing ke dalam jalur.