Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SoftBank Mau Suntik Modal Rp406,54 Triliun ke OpenAi

Perusahaan investasi milik Masayoshi Son, SoftBank Group Corp., tengah berdiskusi untuk menginvestasikan sebanyak US$25 miliar ke OpenAI.
Chairman dan CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son berbicara dalam acara SoftBank World di Tokyo, Jepang pada Kamis (3/10/2024). / Bloomberg-Kiyoshi Ota
Chairman dan CEO SoftBank Group Corp. Masayoshi Son berbicara dalam acara SoftBank World di Tokyo, Jepang pada Kamis (3/10/2024). / Bloomberg-Kiyoshi Ota

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan investasi milik Masayoshi Son, SoftBank Group Corp., tengah berdiskusi untuk menginvestasikan sebanyak US$25 miliar atau setara Rp406,54 triliun (US$1=Rp16.260) ke OpenAI

Jika terealisasi, langkah tersebut berpotensi menjadikan SoftBank sebagai pendukung terbesar perusahaan rintisan AI tersebut.

Mengutip Bloomberg pada Kamis (30/1/2025), menurut seorang sumber yang mengetahui rencana tersebut, perusahaan investasi Jepang tersebut tengah berunding untuk menginvestasikan antara US$15 miliar dan US$25 miliar. 

Jumlah tersebut akan menambah komitmen eksisting US$15 miliar yang sebelumnya telah dikucurkan oleh SoftBank untuk Project Stargate, kata orang tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya saat membahas pembicaraan tertutup tersebut. 

Adapun, Project Stargate adalah usaha patungan yang berpusat di Texas dengan OpenAI untuk membangun pusat data dan infrastruktur AI lainnya guna mendukung pembuat ChatGPT. 

Rencana tersebut masih dalam tahap awal dan mungkin tidak akan menghasilkan investasi, kata orang tersebut. Perwakilan SoftBank dan OpenAI menolak berkomentar. Investor terbesar OpenAI, Microsoft Corp., juga menolak berkomentar terkait rencana investasi tersebut. 

Son dan CEO OpenAI Sam Altman turut hadir ketika Presiden AS Donald Trump mengumumkan usaha patungan Stargate bulan ini. Kedua CEO tersebut telah berhubungan selama bertahun-tahun mengenai minat mereka yang sama dalam memajukan pengembangan kecerdasan buatan. 

Bersama dengan mitra usaha patungan Oracle Corp. dan MGX yang didukung Abu Dhabi, Stargate berencana untuk menginvestasikan US$100 miliar pada tahap awal dan mengucurkan sebanyak US$500 miliar selama empat tahun.

OpenAI mendambakan lebih banyak kapasitas pusat data untuk membuat AI-nya lebih canggih. Kini, perusahaan tersebut menghadapi pasar yang dipenuhi para pesaing, didorong oleh keberhasilan nyata perusahaan rintisan China, DeepSeek, dalam menyamai kemampuan OpenAI dengan biaya yang jauh lebih murah. 

Perusahaan AS tersebut sejauh ini mengandalkan Microsoft untuk sebagian besar kebutuhan komputasi dan cloud-nya.

SoftBank telah mencari momen yang tepat untuk memasuki pasar perangkat keras AI yang menguntungkan setelah bertahun-tahun bertaruh secara tidak seimbang pada perusahaan rintisan AI melalui Vision Fund. 

Son dan Altman dari OpenAI pertama kali bertemu pada tahun 2019, ketika Son menawarkan investasi sebesar US$1 miliar kepada OpenAI, yang tidak pernah terwujud. Keduanya sejak itu telah terikat karena kekhawatiran bersama mereka seputar kekurangan semikonduktor yang dibutuhkan untuk mendukung aplikasi AI. 

Vision Fund kemudian menginvestasikan US$500 juta pada perusahaan rintisan tersebut dan meluncurkan tender senilai US$1,5 miliar untuk membeli lebih banyak saham dari karyawan OpenAI bulan lalu.

Berita tentang kemungkinan investasi SoftBank membantu meningkatkan kenaikan saham terkait chip Asia termasuk Advantest Corp. Saham SoftBank turun 1% pada Kamis pagi di Tokyo.

“Masuk akal jika Nasdaq dan saham terkait semikonduktor dibeli, tetapi SoftBank, yang mengeluarkan uang, tidak akan melihat momentum pembelian yang sama,” kata Takehiko Masuzawa, kepala perdagangan ekuitas di Phillip Securities Japan.

Pelaku industri teknologi, termasuk Elon Musk, mempertanyakan kurangnya rincian seputar Stargate dan pembiayaannya. Pendiri xAI menyatakan keraguan apakah perusahaan yang bergabung dengan pengumuman Trump dapat menindaklanjuti komitmen keuangan mereka. 

SoftBank memiliki sekitar US$25 miliar dalam bentuk tunai dan setara kas pada akhir September serta kepemilikan di ratusan perusahaan rintisan dan 90% saham di perancang chip Arm Holdings Plc yang dapat dimanfaatkan untuk membiayai taruhan tersebut.

Namun, masih ada keraguan mengenai apakah Stargate benar-benar merupakan peningkatan dramatis dari rencana pembangunan pusat data yang diumumkan sebelumnya. 

Bulan lalu, Son mengunjungi Mar-a-Lago untuk mengumumkan SoftBank akan menghabiskan US$100 miliar di AS selama masa jabatan presiden mendatang, dan Project Stargate memanfaatkan upaya tersebut, menurut seseorang yang mengetahui masalah tersebut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper