Bisnis.com, JAKARTA — Pesawat milik American Airlines yang bertabrakan dengan Helikopter Black Hawk dan jatuh ke Sungai Potomac, Rabu malam waktu setempat dikabarkan merupakan jenis Bombardier CRJ700.
American Airlines mengatakan pesawat dengan penerbangan American Eagle 5342 yang bertabrakan dengan Helikopter Angkatan Darat AS, Black Hawk membawa 60 penumpang dan empat awak kabin.
Maskapai regional AS ini menjelaskan Penerbangan American Eagle 5342 dengan rute dari Wichita, Kansas (ICT), ke Washington, D.C. (DCA) mengalami kecelakaan di DCA. Penerbangan ini dioperasikan oleh PSA Airlines menggunakan pesawat CRJ-700.
Berdasarkan berbagai sumber, Bombardier merupakan pesawat jet regional yang dikembangkan oleh Bombardier Aerospace sebagai bagian dari keluarga Canadair Regional Jet (CRJ).
Pesawat ini dirancang sebagai pengembangan dari CRJ200 dengan kapasitas lebih besar dan peningkatan fitur aerodinamis serta performa mesin.
CRJ700 memiliki panjang sekitar 32,51 meter dengan rentang sayap mencapai 23,24 meter. Tingginya mencapai 7,57 meter, dan desainnya dilengkapi dengan sayap baru yang memiliki sudut flap tinggi untuk meningkatkan efisiensi aerodinamis.
Baca Juga
Struktur fuselage pesawat mengalami sedikit pelebaran dan perpanjangan dibandingkan pendahulunya, serta lantai yang lebih rendah untuk meningkatkan kenyamanan kabin.
Pesawat ini menggunakan dua mesin General Electric CF34-8C1 atau varian lebih baru CF34-8C5. Kecepatan maksimum yang dapat dicapai adalah Mach 0,85 atau sekitar 556 mil per jam (895 km/jam) dengan ketinggian operasional maksimal mencapai 41.000 kaki (12.500 meter).
Jarak tempuh bervariasi tergantung pada varian, di mana versi standar mampu mencapai 2.250 mil (3.620 km), sedangkan varian dengan mesin CF34-8C5 dapat menempuh hingga 2.895 mil (4.660 km).
CRJ700 tersedia dalam tiga varian utama, yaitu seri 700 dengan kapasitas maksimal 68 penumpang, seri 701 yang dapat menampung 70 penumpang, dan seri 702 dengan kapasitas 78 penumpang.
Selain itu, terdapat tiga konfigurasi kapasitas bahan bakar dan berat maksimum yang meliputi versi standar, ER (Extended Range), dan LR (Long Range). Versi ER memiliki kapasitas bahan bakar yang lebih besar dibandingkan standar, sementara versi LR meningkatkan jangkauan lebih jauh.
Penerbangan perdana CRJ700 dilakukan pada tahun 1999 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2001. Pesawat ini mendapatkan sertifikasi tipe dari FAA dengan kode CL-600-2C10. Maskapai pertama yang mengoperasikan CRJ700 adalah Brit Air pada tahun 2001.
CRJ700 bersaing dengan Embraer 170 dalam kategori pesawat jet regional dengan kapasitas 70 kursi. Dari segi biaya operasional, CRJ700 diklaim memiliki efisiensi sekitar 10% lebih tinggi dibandingkan pesaingnya tersebut.
Pada tahun 2008, Bombardier meluncurkan versi terbaru CRJ700 dengan nama CRJ700 NextGen. Versi ini membawa peningkatan pada kabin dengan desain lebih modern dan efisiensi bahan bakar yang lebih baik, serta menyelaraskan desain interiornya dengan CRJ900 NextGen dan CRJ1000 NextGen.
Program produksi pesawat ini berakhir setelah Bombardier menjual divisi pesawat regionalnya kepada Mitsubishi Heavy Industries pada tahun 2020. Meskipun produksi telah dihentikan, CRJ700 masih banyak digunakan oleh maskapai penerbangan regional di berbagai negara.