Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meresmikan pengoperasian pesawat amfibi alias seaplane di Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (11/8/2025). Pesawat ini akan melayani rute ke arah Pulau Selayar hingga Pangkep.
Selain hadir langsung melihat demo penerbangan perdana pesawat yang dapat mendarapt di landasan air maupun darat, Dudy turut menghadiri groundbreaking water areodrome di Center Point of Indonesia.
“Kehadiran infrastruktur water aerodrome menjadi langkah strategis bagi konektivitas dan aksesibilitas antar wilayah terutama di daerah yang sulit terjangkau,” tulis akun Instagram resmi Kementerian Perhubungan, @kemenhub151, Senin (11/8/2025).
Ke depannya, fasilitas ini juga diharapkan dapat mendukung berbagai sektor, seperti transportasi logistik, pelayanan kesehatan darurat, serta pengembangan sektor pariwisata dan ekonomi daerah.
Pesawat amfibi ini merupakan inovasi yang akan memperluas jangkauan layanan transportasi sekaligus membuka peluang pengembangan sektor pariwisata, perdagangan, dan mobilitas masyarakat.
Harapannya, keberadaan pesawat amfibi ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan konektivitas di wilayah Timur Indonesia.
Baca Juga
Dalam unggahan Kemenhub tersebut, terpantau Dudy ikut menjajal ke dalam seaplane bernuansa putih, biru, dan oranye, dengan memakai kemeja putih lengan panjang, lengkap dengan topi hitam.
Sebelumnya, Direktur Navigasi Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Syamsu Rizal memang telah menyampaikan akan ada dua pengoperasian seaplane dalam waktu dekat. Satu di Sulawesi Selatan dan satu lagi di Raja Ampat.
“Mudah-mudahan dengan adanya penyediaan seaplane dan waterbase ini juga membuka juga daerah-daerah yang belum terkoneksi. Tahap awal tidak terlalu banyak, hanya dua, tapi nanti kami lilhat potensinya,” ujarnya pada pekan lalu.
Saat ini, baru terdapat lima bandara khusus perairan. Pertama, di Benete, Sumbawa Barat, NTB. Kemudian di bandar udara perairan Amanwana di Pulau Moyo, NTB. Terdapat pula bandara perairan Nusa Ceningan di Bali.
Selain itu, terdapat bandar udara perairan Kahayan di Kalimantan Tengah serta bandar udara Pulau Bawah di Kepulauan Anambas, Kep. Riau.
Untuk diketahui, keberadaan bandara di air ini merupakan salah satu amanat dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional) Tahun 2025-2029.
Di mana terdapat empat rencana pembangunan bandara umum perairan di Sulawesi Selatan, Raja Ampat (Misool Selatan), Maluku Utara, dan Maluku. Usai Makassar, peresmian selanjutnya direncanakan di Raja Ampat pada 2025 ini.
Dalam peta jalan seaplane di Raja Ampat, rencananya pengoperasian bandara perairan dapat efektif pada pertengahan Desember 2025. Apabila mengikuti peta tersebut, saat ini masih dalam tahap penyiapan penyelenggaraan bandara perairan dan pelayanan navigasi penerbangan.