Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sri Mulyani Ngaku Butuh Anggaran Lebih untuk Penuhi Program Prabowo, dari Efisiensi?

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku membutuhkan anggaran lebih banyak untuk memenuhi program prioritas Presiden Prabowo yang tercantum dalam Quick Win.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan saat konferensi APBN KiTa di Jakarta, Senin (6/1/2024). / Bisnis-Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku membutuhkan anggaran lebih banyak untuk memenuhi program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang tercantum dalam Quick Win.

Bukan hanya program Makan Bergizi Gratis (MBG), kebutuhan anggaran juga diperlukan untuk melakukan perbaikan sekolah dan pembangunan sekolah-sekolah unggulan di Indonesia. 

“Ini adalah area yang selalu disebutkan oleh Presiden Prabowo, bahwa kita membutuhkan lebih banyak anggaran untuk merenovasi. Anda melihat banyak bangunan sekolah di Indonesia yang sebenarnya perlu diperbaiki,” ujarnya dalam Mandiri Investment Forum (MIF) 2025, Selasa (11/2/2025). 

Bukan hanya anggaran yang lebih besar untuk merenovasi sekolah, Prabowo pun telah menitahkan Sri Mulyani untuk menyediakan anggaran membangun sekolah unggulan setara Taruna Nusantara di empat titik lokasi di Indonesia. 

Meski demikian, dirinya tidak menjelaskan lebih lanjut sumber tambahan anggaran apakah dari efisiensi atau bukan, maupun lokasi pembangunan sekolah tersebut. 

“Sekolah unggulan akan memberikan kesempatan kepada anak-anak di Indonesia, utamanya sekolah yang memiliki kualitas lebih baik seperti Taruna Nusantara dan sekolah lain akan disediakan lebih banyak. Tidak hanya di satu daerah, tapi di daerah tertentu di Indonesia,” jelasnya

Setidaknya, dalam program Quick Win Prabowo yang sudah tercantum dalam APBN 2025 mencakup MBG senilai Rp71 triliun, Cek Kesehatan Gratis Rp3,2 triliun, Pembangunan Rumah Sakit Terintegrasi Rp1,8 triliun, penuntasan TBC Rp8 triliun. 

Selain itu, juga renovasi sekolah senilai Rp20 triliun, pembangunan sekolah unggulan terintegrasi Rp2 triliun, serta lumbung pangan nasional daerah dan desa senilai Rp15 triliun. 

Adapun efisiensi anggaran senilai Rp306,69 triliun sesuai dengan arahan Prabowo Subianto, kabarnya sebagian akan dialihkan untuk program MBG. Sebagian lainnya, belum diketaui peruntukan secara perinci. 

Sri Mulyani menekankan bahwa efisiensi senilai Rp306,69 triliun sejatinya dilakukan dalam rangka spending better atau belanja yang lebih baik dan efektivitas anggaran. 

Untuk itu, dirinya bersama Prabowo menyisir seluruh kementerian dan lembaga, melihat lebih detail berapa banyak anggaran setiap K/L yang dibelanjakan untuk kegiatan kementerian. 

“Presiden Prabowo telah berulang kali menyebutkan bahwa ia ingin agar pengeluaran ini efisien, lebih baik, bersih, dan fokus, terutama dalam melayani kebutuhan rakyat,” lanjut Sri Mulyani.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper