Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Persahabatan Indonesia—Vietnam (IVFA) mengungkap perdagangan bilateral antara Indonesia—Vietnam mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp260,4 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2024.
Ketua IVFA sekaligus Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan perdagangan bilateral kedua negara mengalami pertumbuhan yang pesat yang didorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis.
“Indonesia kini menempati peringkat ketiga sebagai mitra dagang ASEAN terbesar bagi Vietnam, sementara Vietnam menempati posisi keempat bagi Indonesia,” kata Budiarsa dalam acara IVFA Gathering 2025: 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (24/2/2025).
Di samping perdagangan bilateral, Budiarsa menuturkan Vietnam juga kian gencar menanamkan investasi di Indonesia. Salah satunya melalui pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik Winfast senilai US$1,2 miliar di Indonesia pada Juli 2024, bersama dengan peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada Desember 2024.
Menurut Budiarsa, investasi yang ditanamkan Vietnam di Indonesia melalui ekosistem kendaraan listrik menandakan kedua negara fokus pada sektor yang berkelanjutan.
“Yang tak kalah penting adalah keberhasilan perusahaan-perusahaan Indonesia di Vietnam, seperti Japfa Comfeed dan Ciputra Group, yang usaha-usahanya merupakan contoh sinergi yang dinamis antara kedua negara kita,” Budiarsa.
Baca Juga
Di samping itu, kemitraan antara Indonesia—Vietnam juga meluas ke sektor yang tengah berkembang, seperti pendidikan, olahraga, energi hijau, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), hingga inisiatif dalam kerangka Just Energy Transition Partnership (JETP).
Kedua negara juga melakukan pertukaran akademis untuk mendorong kerja sama internasional melalui pendidikan hingga penelitian.
“Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan hubungan pendidikan kita, tetapi juga memperdalam pemahaman budaya kita, membuka jalan bagi generasi mendatang untuk membangun persahabatan kita yang langgeng,” ungkapnya.
Untuk diketahui, IVFA didirikan pada 2015 untuk memperkuat dan memperdalam ikatan antara Indonesia dan Vietnam untuk membina hubungan yang lebih erat melalui pertukaran antarmasyarakat, dan untuk mempromosikan kerja sama di berbagai sektor, bisnis, budaya, olahraga, dan pendidikan.
Sejak pembentukan hubungan diplomatik resmi pada 30 Desember 1955, Indonesia dan Vietnam telah membina ikatan. Adapun, kepemimpinan visioner Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh meletakkan dasar bagi hubungan ini, yang telah berkembang selama satu dekade.
“Kemitraan ini mencapai tonggak sejarah baru pada tahun 2013, ketika kedua negara meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis, yang membuka jalan bagi kerja sama yang lebih mendalam di seluruh sektor utama,” pungkasnya.