Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kado Prabowo untuk Pemudik Lebaran 2025: Diskon Tiket Pesawat hingga Tarif Tol

Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memastikan musim Libur Lebaran 2024 berjalan lancar.
Aprianus Doni Tolok, Anitana Widya Puspa
Senin, 3 Maret 2025 | 10:19
Ilustrasi Pesawat Lion Air / JIBI
Ilustrasi Pesawat Lion Air / JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan untuk memastikan musim libur dan mudik Lebaran 2025 berjalan lancar.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memerintahkan jajarannya untuk meramu kebijakan yang prorakyat, termasuk untuk musim mudik Lebaran 2025.

"Beliau [Presiden Prabowo] kemarin juga telah menyampaikan berbagai upaya, kebijakan dan juga secara teknis mudah-mudahan bisa membantu masyarakat sehingga suasana di Bulan Suci ini semakin baik dan pada saatnya arus mudik juga arus balik itu bisa semakin aman, nyaman dan menyenangkan," ujarnya di Banten, Sabtu (1/3/2025).

AHY pun telah berkoordinasi dengan para menteri dan pejabat terkait untuk mengkoordinasikan sektor perhubungan.

Hasilnya adalah beberapa kebijakan seperti diskon harga tiket pesawat domestik, pembangunan posko keamanan dan keselamatan, hingga diskon tarif tol.

Diskon Tiket Pesawat

Menko AHY mengumumkan bahwa penurunan harga tiket pesawat ekonomi domestik sebesar 13-14% jelang Lebaran 2025 yakni mulai 1 Maret 2025 hingga 7 April 2025.

Dia menyampaikan upaya penurunan tiket pesawat telah dilakukan dengan menurunkan biaya kebandarudaraan, kemudian mengurangi harga avtur di sebanyak 37 bandara.

Tak hanya itu, dengan penurunan fuel surcharge tersebut, penurunan harga tiket pesawat dapat dilakukan seperti yang dilakukan pada periode Nataru.

Pada periode Idulfitri ini, lanjutnya, tarif tiket pesawat dapat lebih ditekan dengan adanya tambahan insentif dari Kementerian Keuangan berupa pengurangan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN yang ditanggung sebesar 6%.

"Ini yang akhirnya secara agregat mudah-mudahan pemerintah bisa menurunkan harga tiket pesawat ekonomi domestik secara keseluruhan selama kurang lebih 2 minggu di angka 13% - 14% harga penurunan tiketnya," ujarnya di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (1/3/2025).

Senada Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan untuk merealisasikan penurunan tarif tiket pesawat, Kementerian Keuangan telah mengeluarkan Peraturan Menteri Keuangan No.18/2025 terkait dengan PPN yang ditanggung pemerintah sebagian untuk tiket ekonomi bagi masyarakat yang akan melakukan traveling.

Lebih jelasnya, Sri Mulyani menyampaikan dengan penerbitan kebijakan tersebut, pemerintah akan menanggung PPN sebesar 6% dan berlaku efektif bagi yang akan atau dan akan melakukan pembelian mulai 1 Maret 2025.

"Dari PMK ini akan berlaku untuk pembelian tiket tanggal 1 Maret hingga tanggal 7 April untuk jadwal penerbangan antara 24 Maret 2025 - 7 April 2025 akan dikurangi pajak pertambahan nilainya sehingga hanya membayar pajaknya 5%," terangnya.

Sayangnya, dia menegaskan bagi masyarakat yang sudah membeli tiket sebelum tanggal 1 Maret 2025 kebijakan ini tidak berlaku.

"Untuk periode tanggal 24 Maret 2025 hingga 7 April 2025 dengan penurunan PPN penurunannya 6%, sehingga yang dibayar masyarakat hanya 5%. Hal ini diharapkan berkontribusi menurunkan tiket pesawat ekonomi dalam negeri hingga mencapai 13% hingga 14%," terangnya.

Diskon Tarif Tol dan Program Musik Gratis

Lebih lanjut, AHY juga menyampaikan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum (PU) sudah berkoordinasi untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 dengan memberikan diskon tarif tol.

"Untuk pengguna jalan darat ada diskon 20% untuk tol di sejumlah atau di berbagai ruas jalan tol yang ada di Indonesia," ujarnya.

Selain itu, Kementerian Perhubungan juga berupaya bersama dengan kementerian BUMN untuk mengadakan mudik gratis 100.000 orang untuk moda transportasi bus, kereta api hingga kapal laut.

"Ini juga mudah-mudahan bisa sedikit membantu," imbuhnya.

Penerapan Work From Anywhere (WFA)

Pemerintah berencana memberlakukan work from anywhere (WFA) mulai 24 Maret 20205 guna mencegah dan mengurai kemacetan yang terjadi selama periode Lebaran 2025.

AHY mengaku sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN/RB) terkait dengan mengurai kemacetan dengan pengaturan cara kerja yang lebih fleksibel.

Tujuannya, kata dia, adalah untuk mendahulukan ataupun memulai distribusi mobilitas menjelang mudik lebaran terlebih dahulu.

"H-7, pada 24 Maret 2025 diharapkan sudah bisa diberlakukan work from anywhere atau flexible work arrangement," katanya, Sabtu (1/3/2025) di Bandara Soekarno - Hatta.

Dia berharap kebijakan ini dapat mengurangi puncak-puncak kepadatan lalu lintas pada hari-hari atau malam-malam menjelang Idulfitri. 

"Kita tahu Idulfitri nanti juga berhimpitan dengan Nyepi untuk. Ini kita harus atur benar supaya tidak terjadi penumpukan yang terlalu parah," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper