Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indef Usul Investasi Emas BPKH Ditingkatkan, Bullion Bank jadi Pilihan

BPKH pada 2022 telah memulai investasi pada rekening emas di Pegadaian dengan nilai pokok Rp400 juta.
Warga melintas didekat logo Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Jakarta, Sabtu (1/2/2025). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas didekat logo Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Jakarta, Sabtu (1/2/2025). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Institute for Development of Economics and Finance (Indef) mengusulkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) meningkatkan investasi emas, misalnya pada bulion atau bank emas demi meningkatkan keuangan haji Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Pengembangan Ekonomi Syariah Indef Nur Hidayah dalam rapat dengar pendapat tentang pengelolaan keuangan haji dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (10/3/2025).

“...meningkatkan jumlah investasi emas, misalnya pada bank emas atau bulion bank,” usul Nur Hidayah, Senin (10/3/2025).

Nur Hidayah menuturkan konsep bank emas sendiri telah diterapkan di sejumlah negara seperti Turki dan Malaysia. BPKH sendiri pada 2022 juga telah memulai investasi pada rekening emas di Pegadaian dengan nilai pokok Rp400 juta.

Pada 31 Desember 2023, investasi emas sudah sepenuhnya telah dilakukan profit taking dengan nilai pokok Rp400 juta dan keuntungan Rp48 juta atau setara 12%.

Kendati begitu, Nur Hidayah melihat bahwa nilai pokok tersebut relatif sangat kecil atau hanya 0,0002% dari total investasi dan penempatan. 

Menurutnya, jika BPKH dapat mengoptimalkan investasi emas hingga mencapai batas maksimal 5% dari total investasi dan penempatan, maka lembaga tersebut dapat melakukan investasi emas di kisaran Rp9 triliun hingga Rp10 triliun pada 2022.

“Apalagi pada 26 Februari 2025 kemarin pemerintah di bawah Presiden Prabowo telah meluncurkan bank bulion. Ini memungkinkan juga investasi emas ataupun penempatan dalam bulion bank bisa dimungkinkan,” tuturnya. 

Untuk diketahui, Kepala Negara resmi meluncurkan layanan bank emas pada 26 Februari 2025. Sesuai dengan Undang-undang (UU) Pengembangan dan Penguatan Keuangan (P2SK) dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.17/2024, bank emas dibentuk untuk memperkuat ekosistem perdagangan emas, meningkatkan penghiliran, serta memperluas akses pembiayaan industri emas nasional.  

“Menjelang 80 tahun kita merdeka, dengan bangga pertama kali dalam sejarah bangsa Indonesia yang punya cadangan emas ke-6 terbesar di dunia untuk pertama kali akan memiliki bank emas,” ujar Prabowo saat memberikan sambutan dalam peresmian Layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia (BSI) di Gade Tower, Rabu (26/2/2025).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper