Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengusaha Truk (Aptrindo) Demo, Pelindo Sebut Aktivitas Bongkar Muat di Priok Normal

Pelindo memastikan seluruh aktivitas bongkar muat peti kemas maupun barang berjalan normal meski ada aksi mogok Aptrindo
Ilustrasi akktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ilustrasi akktivitas bongkar muat peti kemas di pelabuhan Tanjung Priok. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo memastikan seluruh aktivitas bongkar muat peti kemas maupun barang berjalan normal meski ada aksi mogok Asosiasi Pengusaha Truk (Aptrindo) hari ini, Kamis (20/3/2025). 

Executive General Manager Pelindo Regional 2 Tanjung Priok Adi Sugiri mengatakan sampai dengan saat ini aktivitas bongkar muat peti kemas maupun barang di terminal-terminal berjalan dengan normal. Pihaknya bersama dengan pihak terkait memastikan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Priok berjalan lancar. 

“Kapasitas lapangan penumpukan di Pelabuhan Tanjung Priok masih dapat mengakomodir kegiatan pelayanan kapal dan barang termasuk peti kemas,” kata Adi saat dikonfirmasi, Kamis (20/3/2025). 

Adi juga menjelaskan Pelindo memastikan seluruh terminal siap untuk melayani peningkatan arus barang selama periode Lebaran 2025.

Adapun rata-rata Yard Occupancy Ratio (YoR) hati ini, masih berada pada angka yang wajar yaitu berada pada kisaran 65%.

Meksi masih berjalan lancar, Pelindo menyiapkan sejumlah strategi guna mengantisipasi kepadatan arus barang selama periode Lebaran 2025 seperti koordinasi antar-stakeholder, real time monitor serta menyiapkan buffer area sebagai fasilitas penunjang pelayanan truk peti kemas yang masuk ke dalam pelabuhan.

Dia juga mengatakan Pelindo memberikan insentif berupa pengenaan diskon tagihan penumpukan petikemas isi dan barang (general cargo) sebesar 50% selama pembatasan angkutan barang arus mudik dari tanggal 24 Maret 2025 hingga arus balik tanggal 8 April 2025 untuk pelayanan bongkar antarpulau dan impor isi.

“Sebagai kepedulian Pelindo terhadap pelaku usaha ekspor-impor yang terdampak kebijakan pembatasan operasional angkutan truk barang selama mudik Lebaran 2025,” imbuhnya. 

Seperti yang diketahui, Asosiasi Pengusaha Truk (Aptrindo) mulai mogok operasi pada hari ini sebagai bentuk protes terhadap pemberlakuan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pembatasan operasional angkutan barang selama periode Lebaran 2025 atau 16 hari mulai 24 Maret hingga 8 April 2025. 

Ketua Umum Aptrindo Gemilang Tarigan mengatakan saat ini pembatasan yang akan dilaksanakan selama 16 hari akan memengaruhi pendapatan pengusaha. Hal tersebut juga akan berdampak pada pendapatan sopir truk.

Adapun dalam SKB tiga lembaga, yakni Kementerian Perhubungan, Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum melakukan pembatasan operasional yag berlaku pada mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih, mobil barang dengan kereta tempelan, kereta gandengan, serta mobil barang yang mengangkut hasil galian, tambang, dan bahan bangunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper