Bisnis.com, LAMPUNG - Pemudik yang melintasi Tol Trans Sumatera akan menemukan SPBU modular di beberapa titik sepanjang jalur tol. Lantas apa itu SPBU Modular dan bagaimana sistem kerjanya?
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Lampung, Bima Kusuma Aji, menjelaskan bahwa SPBU modular dirancang untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar pemudik di wilayah yang minim fasilitas SPBU.
"SPBU modular adalah SPBU sementara, tankinya ada di atas, sifatnya knockdown. Kami buka khusus masa mudik,” ujarnya di Lampung, Jumat (29/3/2025).
SPBU modular ini menyediakan dua jenis bahan bakar, yaitu Pertamax dan Pertalite. Pihaknya menyediakan mobil storage di titik-titik tertentu yang penjualannya cukup tinggi.
Sementara untuk lokasi dengan lalu lintas kendaraan yang lebih rendah, pengiriman BBM dilakukan berdasarkan pemantauan stok.
“Apabila wilayah-wilayah yang traffic tidak ramai, petugas koordinasikan apabila stok perlu ditambah mereka tinggal melakukan penjadwalan pengiriman akan dikirim," tambahnya.
Selain menjaga ketersediaan BBM, keberadaan SPBU modular juga membantu mengurai antrean kendaraan di SPBU reguler. Salah satu contohnya adalah di Rest Area KM 20 A Bakauheni, yang menjadi titik pengisian BBM strategis bagi pemudik yang baru tiba dari Pelabuhan Merak.
"Dan [Rest Area] KM20 A itu salah satu SPBU modular yang cukup tinggi karena pemudik mengejar pengisian bahan bakar sebelum melanjutkan perjalanan mudik," ucapnya.
“Kemacetan di Merak cukup panjang, menyebabkan pemudik belum sempat isi BBM di jalur tol Merak. Ketika kapal bersandar di Bakauheni, rata-rata BBM mereka sudah habis,” kata Bima.
SPBU modular ditempatkan di beberapa titik strategis, seperti KM 20 A, KM 49 B, KM 269 B, KM 277 A, KM 306 B, KM 360 B, serta KM 56 A dan KM 56 B di ruas Tol Prabumulih-Palembang.
Menurut Bima, lokasi-lokasi ini dipilih agar pemudik dapat mengisi BBM dengan mudah tanpa harus keluar dari jalur tol, sehingga perjalanan tetap lancar.
Sejauh ini, rata-rata penyaluran modular ini sudah mencapai 1.600 kilo liter per hari. Adapun semakin mendekati hari lebaran, jumlah penyaluran juga semakin meningkat.
"Di awal-awal arus mudik, kami buka di tanggal 20, itu masih di bawah 500, mulai Minggu lalu satu pekan lalu, sudah naik di atas 1.000. dan titik titik hari ini titik tertinggi, dua hari ini sudah dapat 1.600 kilo liter per hari," pungkasnya.