Bisnis.com, JAKARTA — Jalur Nagreg yang menghubungkan Bandung dengan Garut dan Tasikmalaya, kembali mengalami kepadatan selepas waktu sahur pada Sabtu (29/3/2025) dini hari atau H-2 Lebaran Idulfitri 1446 H.
Dilansir dari Antara, jalur tersebut mulai dipadati pemudik sejak pukul 04.00 WIB, kepadatan terlihat di beberapa lokasi mulai dari simpang susun Cileunyi yang merupakan titik pertemuan arus kendaraan dari Bandung-Sumedang dengan arus kendaraan keluar gerbang tol Cileunyi, yang mengular sampai Parakan Muncang.
Titik kepadatan berikutnya terjadi di sekitaran Cicalengka di antara SPBU 34-40319 Babakan Peteuy, sampai Warung Lahang, dikarenakan ada truk peti kemas yang mogok.
Titik kepadatan berikutnya, adalah di sekitaran Nagreg, di antara Kantor Desa Nagreg sampai jalan Cagak Nagreg (Cikaledong) akibat diberlakukannya sistem buka tutup arus searah pada kendaraan ke Tasikmalaya atau Garut, yang diberlakukan beberapa kali sejak Jumat (28/3) malam.
Di wilayah dengan jalan turunan yang curam ini, arus kendaraan mengular sepanjang lima kilometer dalam keadaan padat merayap.
Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung mengungkapkan selama arus mudik dari H-7 sampai H-3 Lebaran 2025, Jumat, 1.332.534 orang telah melalui Jalur Nagreg dari arah Bandung ke Garut dan Tasikmalaya, Jawa Barat.
Baca Juga
Koordinator Humas Pos Pengamanan Lebaran Dinas Perhubungan Kabupaten Badung Eric Alam Prabowo di lokasi, Jumat malam, mengungkapkan orang sebanyak itu diangkut oleh 367.142 kendaraan baik roda dua, empat, atau kendaraan besar.
Lonjakan terbesar, kata Eric, terjadi pada Hari Jumat ini, di mana sampai pukul 24.00 WIB ada sebanyak 136.370 kendaraan mengarah ke Garut dan Tasik dengan mengangkut 437.288 orang.
Sebelumnya, Juru Bicara sekaligus Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga (JSMR), Lisye Octaviana menyebut arus mudik Lebaran tahun ini telah dihitung sejak 21 Maret 2025 lalu. Dia mencapai volume pergerakan kendaraan yang keluar dari Jakarta sudah mencapai 1 juta.
Lisye lalu menyebut pihaknya memprediksi puncak arus mudik tertinggi akan terjadi Jumat (28/3/2025).
"Jadi memang hari ini tanggal 27 Maret ini sudah mulai memasuki periode puncak dari arus mudik sendiri. Yang memang dari prediksi kami ini puncak tertingginya akan jatuh pada besok di hari Jumat 28 Maret," ujarnya kepada wartawan di kantor Jasa Marga Bekasi, Jawa Barat, Kamis (27/3/2025).
Perinciannya, terang Lisye, yakni sebanyak 49% pergerakan menuju arah Tol Trans Jawa yang melewati Gerbang Tol Cikampek Utama. Kemudian, beberapa juga bergerak ke arah Bandung yakni Gerbang Tol Kalihurip Utama.
"Lalu diikuti 21% itu ke arah Selatan melewati Gerbang tol Ciawi ke arah Bogor. Lalu 29%-nya itu ke arah Merak," paparnya.