Bisnis.com, BANTEN - Pelabuhan Merak, Banten, mulai dipadati pemudik sejak dini hari, Sabtu (29/3/2025) pukul 01.00 WIB. Situasi di lokasi terpantau ramai namun tetap lancar.
Kapolsek Pelabuhan Merak, Iptu Ignatius Andrean Setianto, menyatakan bahwa lonjakan pemudik di Pelabuhan Merak sesuai dengan prediksi.
"Memang sudah sesuai dengan apa yang kami prekdisikan, pada H-3, H-2, yakni sekitar tanggal 27, 28, merupakan puncak dari arus mudik," ujarnya kepada tim Jelajah Lebaran 2025, Sabtu dini hari (29/3/2025).
Saat ini, petugas kepolisian, ASDP, dan KSOP bekerja sama untuk mengatur arus kendaraan di dalam dan luar Pelabuhan Merak.
Iptu Ignatius juga mengakui bahwa volume kendaraan meningkat signifikan, namun kondisi masih terkendali. Sistem delay juga masih bisa diterapkan jika diperlukan.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus berupaya memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan arus mudik Lebaran 2025 dengan memantau serta mengoptimalkan layanan penyeberangan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa seluruh persiapan operasional telah dimaksimalkan guna memberikan pengalaman mudik yang lebih baik bagi pengguna jasa.
"Kami telah meningkatkan kesiapan armada kapal, mengoptimalkan layanan di pelabuhan, serta memperkuat sistem digitalisasi melalui Ferizy agar pemudik dapat melakukan reservasi tiket dengan lebih mudah dan menghindari antrean panjang," ujar Shelvy.
Selain itu, ASDP mengklaim terus menjalin koordinasi dengan berbagai pihak untuk memastikan kelancaran arus kendaraan dan penumpang di pelabuhan.
Di lintasan Merak-Bakauheni, ASDP mengoperasikan 52 kapal pada H-4 atau Kamis (27/3), yang melayani penyeberangan melalui Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ Bojonegara. Dalam kurun waktu 24 jam, sebanyak 86.643 penumpang telah menyeberang dari Jawa ke Sumatera.
Kemudian, secara kumulatif sejak H-10 hingga H-4, jumlah penumpang yang telah menyeberang mencapai 438.662 orang.
Pergerakan kendaraan di lintasan ini juga terus berlangsung dengan total 23.439 unit yang telah menyeberang pada H-4, yang terdiri dari 9.173 unit sepeda motor, 11.985 unit kendaraan roda empat, 1.671 unit truk, dan 610 unit bus.