Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia bersama dengan Organisasi Pariwisata Dunia atau UN Tourism akan meluncurkan pedoman investasi hijau sektor pariwisata Indonesia pada tahun ini.
“Indonesia, bekerja sama dengan UN Tourism, juga akan meluncurkan Pedoman Pariwisata Indonesia,” kata Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam konferensi pers The UN Tourism CAP-CSA di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Sekretaris Jenderal UN Tourism Zurab Pololikashvili. Zurab mengatakan, UN Tourism bersama dengan Indonesia akan meluncurkan pedoman investasi di sektor pariwisata.
“Tahun ini, kita akan luncurkan, di bawah pimpinan Menteri [Widiyanti], pedoman investasi yang baru saja disebutkan,” ujar Zurab.
Dia menambahkan, UN Tourism memiliki tujuan utama yakni menciptakan lapangan kerja baru. Menurutnya, pariwisata menjadi sektor terbaik dalam penciptaan lapangan kerja baru. Untuk itu, menurutnya ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru, yakni melalui investasi.
“Investasi akan menciptakan lapangan kerja baru, investasi akan menciptakan sekolah-sekolah baru,” ujar Zurab.
Baca Juga
Zurab mengungkap, UN Tourism sendiri telah berkomitmen dengan Filipina untuk membuka sekolah Akademi Pariwisata di Cebu, Filipina. Komitmen ini, kata dia, juga rencananya akan dilakukan UN Tourism dengan Indonesia. Kendati begitu, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai rencana tersebut.
“Hal yang sama akan kami lakukan di sini [Indonesia], saya yakin. Dan kami akan menciptakan jembatan yang bagus antara Pariwisata UN Tourism dan Filipina serta Indonesia. Dan, tentu saja, seluruh dunia,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua CAP UN Tourism Esperanza Christina Garcia Frasco menyatakan keinginannya untuk bekerja sama dengan negara-negara sahabat di kawasan Asia Pasifik guna memastikan bahwa negara-negara ini mampu membangkitkan potensi pariwisata di kawasan ini, sembari mempertahankan keberlangsungan destinasi yang ada untuk generasi mendatang.
“Kami menantikan banyak kesempatan untuk bekerja sama dalam hal investasi pariwisata, pendidikan pariwisata, dan ekonomi sirkular,” pungkasnya.