Bisnis.com, JAKARTA - Holding BUMN tambang MIND ID menjajaki peluang kerja sama hilirisasi bauksit menjadi aluminium dengan badan usaha milik negara Arab Saudi di sektor tambang, Ma'aden.
Potensi kerja sama tersebut dibahas saat kunjungan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral Kerajaan Arab Saudi Bandar Al-Khorayef ke MIND ID, Selasa (15/4/2025),
Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengungkapkan bahwa perusahaan pelat merah Saudi itu tertarik menjalin kerja sama lantaran melihat potensi sumber daya bahan baku aluminium, yakni bauksit, yang dimiliki Indonesia. Kebutuhan bauksit diperlukan untuk mewujudkan visi mereka menjadi hub aluminium, seperti halnya raksasa aluminium di Uni Emirat Arab, Emirates Global Aluminium (EGA).
"Dia punya bauksit tapi low grade, campur sama pasir. Jadi susah [diolah sebagai bahan baku aluminium]. Nah, dia butuh sebenarnya bauksit dari kita. Tapi kita kan enggak ekspor," ujar Dilo saat ditemui di Jakarta, Kamis (17/4/2025).
Untuk diketahui, pemerintah Indonesia telah melarang ekspor bijih bauksit sejak Juni 2023 guna menciptakan nilai tambah dalam negeri melalui hilirisasi.
Alih-alih kerja sama pasokan bauksit, MIND ID pun menawarkan peluang kerja sama investasi pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian atau smelter bauksit yang akan memproduksi produk antara bahan baku aluminium, alumina.
Baca Juga
"Kalau mau beli aluminanya dari tempat kita. Tapi kalau [produksi] alumina yang tersedia sekarang, mereka mau beli sudah habis. Kalau mau ayo kita buat lagi smelter grade alumina. Alumina kalian ambil dari sini," kata Dilo.
Selain itu, MIND ID dan Ma'aden juga dapat mengeksplorasi kerja sama investasi pembangunan smelter aluminium di Arab Saudi. Menurut Dilo, produksi aluminium di Arab Saudi cukup kompetitif lantaran biaya listriknya murah.
"Listrik di sana US$3-4 sen per kWh, cukup kompetitif dong. Ya udah kita investasi sama-sama di sana. Kalian investasi di sana, mungkin MIND ID akan ikut investasi di sana. Tapi aluminiumnya kita minta karena kebutuhan aluminium di dalam negeri harus bisa dipenuhi," jelas Dilo.
Penawaran kerja sama tersebut, kata Dilo, akan MIND ID tindaklanjuti dan didiskusikan lebih lanjut dengan Ma'aden.