Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menhub Dudy Sebut Diskon Tiket Pesawat Lebaran Tembus 22%

Menhub Dudy menyatakan diskon tiket pesawat yang diberikan selama Lebaran 2025 bervariasi antara 12% hingga 22%.
Ilustrasi. Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id
Ilustrasi. Pesawat AirAsia - Dok. Instagram flyairasia.id

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menjelaskan terkait diskon tiket pesawat selama Lebaran 2025 yaitu bervariasi antara 12% hingga 22%. 

Menhub Dudy mengatakan pemberlakuan diskon tiket pesawat selama Lebaran memiliki rentang potongan beragam. Pihaknya masih perlu mengumpulkan data dari seluruh operator angkutan udara. 

“Terkait dengan pemberlakuan diskon tiket, kami harus mengumpulkan data dari seluruh operator penerbangan namun demikian rentang diskon yang ada bervariasi, tapi yang kami tangkap adalah mulai 12%, malah sampai 22%,” kata Dudy di Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (23/4/2025). 

Sebelumnya, Ketua Komisi V Lassarus meminta penjelasan lebih terperinci terkait realisasi diskon tiket pesawat. Hal tersebut berkaitan dengan subsidi yang disebut Kementerian Keuangan mencapai Rp286 miliar. 

“Terkait subsidi tiket yang Rp286 miliar yang disampaikan Kementerian Keuangan, mohon dijelaskan,” katanya. 

Seperti yang diketahui, Pemerintah sendiri mengumumkan harga tiket pesawat domestik kelas ekonomi akan turun 13-14% selama angkutan Lebaran 2025. Menhub Dudy Purwagandhi mengatakan penurunan harga tiket itu berlaku selama 15 hari, untuk penerbangan dari 24 Maret hingga 7 April 2025, dengan periode pembelian tiket 1 Maret hingga 7 April 2025.

Berdasarkan data Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025, InJourney Airports melayani 7,39 juta penumpang pada periode tersebut. Angka itu hanya naik 0,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar 7,34 juta penumpang. 

Secara keseluruhan, selama 15 hari diskon tiket pesawat total kapasitas tempat duduk yang tersedia sebanyak 8,6 juta. Alhasil realisasi penumpang hanya tercatat sebesar 86,1% dari total kapasitas tersedia. 

Di saat jumlah penumpang tumbuh minimalis, jumlah penerbangan yang tercatat justru turun 5,1% menjadi 51.261 dibandingkan tahun lalu yang tercatat sebesar 54.023 penerbangan. Memang, angka ini hampir seluruhnya terealisasi dari total penerbangan yang direncanakan yaitu sebanyak 51.263 penerbangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper