Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bulog Buka Suara Soal Tuduhan AS Monopoli Beras-Kedelai

Perum Bulog buka suara terkait tuduhan dari USTR yang menyebut perusahaan pelat merah mendapatkan hak eksklusif untuk mengimpor komoditas pangan
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024) - JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.
Petani menjemur gabah hasil panen di Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (5/4/2024) - JIBI/Bisnis/Fanny Kusumawardhani.

Bisnis.com, JAKARTA — Perum Bulog buka suara terkait tuduhan dari Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (United States Trade Representative/USTR) yang menyebut perusahaan pelat merah mendapatkan hak eksklusif untuk mengimpor komoditas pangan.

Hal itu sebagaimana yang disorot Amerika Serikat (AS) dalam laporan tahunan 2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers.

Direktur Pengadaan Perum Bulog Prihasto Setyanto menekankan pihaknya bekerja atas dasar penugasan, termasuk dalam hal importasi komoditas seperti beras, pakan jagung, hingga kedelai.

“Tanyain sama yang menuduhlah. Bulog kan bekerja atas dasar penugasan,” kata Prihasto saat ditemui di Kompleks Senayan, DPR, Jakarta, Selasa (29/4/2025).

Prihasto menyebut pihaknya hanya menjalankan penugasan langsung dari pemerintah, termasuk melakukan importasi. Pasalnya, Bulog hanya operator bukan regulator.

“Bulog bekerja atas dasar penugasan. Kalau Bulog diugaskan begini, kita jalankan. Kalau begini, kami bergerak. Kami bekerja berdasarkan tugas,” ujarnya.

Dalam laporan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers, USTR menyebut pemerintahan Indonesia memberlakukan pembatasan impor jagung pakan dan membatasi hak impor ke Bulog.

Adapun, sebagai satu-satunya importir pakan jagung di Indonesia, Bulog memprioritaskan distribusi jagung kepada peternak unggas kecil. Kendati demikian, volume impor yang ditetapkan berdasarkan tingkat produksi pakan domestik dan patuh pada kebijakan keseimbangan komoditas.

“Bulog juga mempertahankan otoritas eksklusif untuk mengimpor beras pecah standar 15%-25%. Indonesia telah mengutip pertimbangan ketahanan pangan dan manajemen harga sebagai tujuan utama dari kebijakan ini,” demikian yang ditulis dari laporan tersebut.

Di samping itu, USTR juga menyoroti bahwa Bulog tidak diizinkan untuk mengimpor beras sebelum, selama, atau setelah periode panen raya.

Lebih lanjut, perusahaan swasta hanya diizinkan untuk mengimpor 100% beras pecah untuk diproses atau varietas beras khusus, seperti beras basmati, untuk ritel dan layanan makanan.

Merujuk Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2022 tentang Cadangan Pangan Pemerintah (Perpres 125/2022) menyatakan bahwa Bulog ditunjuk sebagai satu-satunya importir beras, pakan jagung, dan kedelai di Indonesia untuk cadangan pangan pemerintah.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper