Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan bahwa distribusi beras murah atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) diperkirakan mencapai 12.000 ton per hari hingga penghujung 2025.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menjelaskan bahwa beras SPHP perlu terus diguyur ke masyarakat. Menurutnya, stok beras murah itu semestinya telah beredar lagi di pasaran.
"Yang telah didistribusikan itu terakhir sudah sekitar 14.000 ton. Ini akan terus, pokoknya cepat diguyur ke pasar. Kalau hitungan saya, memang harusnya sampai akhir tahun itu rata-rata sekitar 12.000 ton sehari," katanya dalam keterangan resmi, dikutip pada Senin (11/8/2025).
Lebih lanjut, Arief menyatakan bahwa penyaluran beras SPHP akan terus bergulir hingga 31 Desember nanti.
Bapanas disebutnya terus melakukan percepatan dan perluasan kanal distribusi beras murah tersebut, mengingat sasaran utamanya adalah masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah.
Hingga 8 Agustus 2025, pihaknya mencatat bahwa realisasi pelaksanaan beras SPHP untuk periode kali ini telah mencapai 14.900 ton.
Baca Juga
Sementara itu, distribusi beras SPHP melalui kanal Koperasi Merah Putih tampak melonjak dalam sepekan. Per 1 Agustus, beras yang disalurkan berada pada posisi 53,72 ton, lantas naik 97,32% hingga mencapai 106 ton pada 8 Agustus.
Terpisah, I Gusti Ketut Astawa selaku Deputi Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas menyatakan bahwa perluasan kanal distribusi melalui jaringan Kopdes Merah Putih membuat beras SPHP dapat kian dijangkau masyarakat.
“Harapannya fluktuasi harga beras dapat ditekan. Begitu juga inflasi. Jadi, ke depannya, pemerintah bersama Bulog akan memasifkan program ini, salah satunya melalui jaringan Kopdes Merah Putih," katanya.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) buka suara perihal kekosongan stok beras program SPHP yang disalurkan Bulog di jaringan ritel modern dalam beberapa waktu terakhir.
Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kemendag Moga Simatupang menjelaskan bahwa penyaluran beras murah itu dijadwalkan pada 17 Juli hingga 31 Desember 2025 mendatang. Namun, berdasarkan laporan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), belum semua stok beras SPHP masuk ke gerai ritel hingga pertengahan Agustus ini.
“Memang untuk retail modern, laporan dari Aprindo baru 540 ton ya yang masuk. Kita harapkan dalam waktu dekat ini pasokan SPHP akan segera tersalurkan,” katanya saat ditemui di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Rabu (6/7/2025).