Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Sukses Gaet Investasi US$600 Miliar dari Arab Saudi

Presiden AS Donald Trump menandatangani sejumlah perjanjian bilateral selama kunjungan kenegaraan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS).
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg
Presiden AS Donald Trump menggelar konferensi pers di Rose Garden, White House pada Rabu (2/4/2025) terkait pemberlakuan tarif impor pada mitra dagang AS di seluruh dunia, serangan terbesarnya terhadap sistem ekonomi global yang telah lama dianggapnya tidak adil. Fotografer: Jim Lo Scalo / EPA / Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump memuji Arab Saudi dan para pemimpinnya setelah Gedung Putih mengumumkan komitmen kerajaan tersebut untuk menginvestasikan US$600 miliar dalam serangkaian kesepakatan dengan AS.

Trump juga mengumumkan pada sebuah forum investasi di Riyadh bahwa dia akan memerintahkan pencabutan semua sanksi AS terhadap Suriah, agar mereka memiliki kesempatan untuk menjadi negara besar.

Pidato Trump pada konferensi investasi tersebut disampaikan setelah ia menandatangani beberapa perjanjian bilateral selama kunjungan kenegaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS).

Di antara perjanjian yang berhasil dicapai adalah kesepakatan penjualan pertahanan senilai hampir US$142 miliar.

"Perjanjian tersebut menyediakan kerajaan dengan peralatan dan layanan perang canggih dari lebih dari belasan perusahaan pertahanan AS," kata Gedung Putih dikutip dari CNBC International, Rabu (14/5/2025).

Komitmen tersebut hampir dua kali lipat anggaran pertahanan Arab Saudi tahun 2025, yang berjumlah total $78 miliar. Pengumuman Gedung Putih tidak menyebutkan kapan kesepakatan pertahanan tersebut diharapkan akan selesai.

Bin Salman, yang berbicara di hadapan Trump pada konferensi investasi, mengatakan tujuannya adalah untuk meningkatkan kemitraan AS-Saudi hingga US$1 triliun di seluruh sektor militer, keamanan, ekonomi, dan teknologi.

Para ekonom menunjukkan bahwa memenuhi janji investasi tersebut akan menjadi tantangan bagi kerajaan, yang menghadapi biaya yang sangat tinggi untuk ambisi investasi Visi 2030-nya sendiri.

Harga minyak global yang lebih rendah dan proyek belanja publik yang mahal telah menyebabkan defisit anggaran yang semakin besar bagi Riyadh.

Gedung Putih juga mengumumkan komitmen dari bisnis infrastruktur digital Saudi, DataVolt, untuk mengejar investasi senilai $20 miliar di pusat data kecerdasan buatan di AS.

Total angka investasi juga mencakup gabungan komitmen senilai $80 miliar dari DataVolt, Google, Oracle, Salesforce, AMD, dan Uber untuk berinvestasi di AS dan Arab Saudi, menurut Gedung Putih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper