Bisnis.com, JAKARTA — PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI segera memperkuat armada logistiknya dengan kedatangan 12 unit lokomotif baru tipe CC 205 buatan Progress Rail, Alabama, Amerika Serikat.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan Lokomotif tersebut kini tengah dalam perjalanan dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Panjang, Lampung, pada 2 Juli 2025.
Seluruh lokomotif baru tersebut merupakan bagian dari pengadaan total 54 lokomotif baru yang ditargetkan untuk mendukung peningkatan kapasitas angkutan barang dan penumpang hingga 5 tahun mendatang. KAI menyiapkan investasi senilai US$222,5 juta atau setara Rp3,56 triliun untuk seluruh pengadaan tersebut.
Berdasarkan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) hingga 2029, KAI memperkirakan volume angkutan batu bara akan menembus 111,2 juta ton dan angkutan non-batu bara mencapai 10,9 juta ton.
“Kami membutuhkan sarana yang lebih modern dan andal untuk mendukung peningkatan permintaan logistik berbasis kereta api, terutama dari sektor energi,” ujar Anne dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Sejumlah proyek strategis seperti pengembangan jalur di wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), ekspansi fasilitas di Kertapati, serta proyek Tarahan II juga mendorong kebutuhan penambahan sarana. Proyek-proyek tersebut diperkirakan menambah kapasitas angkutan barang hingga puluhan juta ton.
Baca Juga
Pengadaan lokomotif CC 205 tak hanya ditujukan untuk peningkatan volume, tetapi juga untuk menjamin ketahanan energi nasional. Lokomotif ini akan digunakan untuk mengangkut batu bara menuju pembangkit listrik di Jawa dan Bali secara lebih efisien dan berkelanjutan.
Selain angkutan barang, KAI juga memproyeksikan pertumbuhan penumpang sebesar 10,6% untuk kereta jarak jauh dan 9,9% untuk KA lokal, dengan target volume mencapai 86,6 juta orang pada 2029, tidak termasuk LRT.
“Investasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang kami agar kereta api tetap menjadi moda andalan dalam sistem logistik dan transportasi nasional,” tambah Anne.
Selama Januari–April 2025, KAI mencatat volume angkutan barang sebesar 21,6 juta ton (unaudited), naik 3% dibanding periode sama tahun lalu. Komoditas batu bara mendominasi dengan kontribusi 83%.