Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyampaikan, pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (PT MSU), telah melakukan pengembalian dana kepada 13 konsumen.
Maruarar yang akrab disapa Ara tersebut menjelaskan total nilai refund yang telah dibayarkan oleh anak usaha PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) itu mencapai Rp3,5 miliar.
“Sudah ada 13 ya [yang dilakukan pengembalian dana] dengan total Rp3,5 miliar,” jelasnya saat ditemui di Kantor Kementerian PKP Wisma Mandiri 2, Jakarta, Kamis (22/5/2025).
Adapun, konsumen yang telah mendapat penggantian dana tersebut masuk ke dalam gelombang pertama yang terdiri atas 132 orang.
Kementerian PKP menargetkan pembayaran pengembalian dana 132 konsumen akan dilakukan selambat-lambatnya Juli dengan total mencapai Rp113,25 miliar.
Sementara itu, mengacu pada paparan yang disampaikan, saat ini total keluhan yang masuk mencapai 567 pelapor, di antaranya, 411 orang menuntut pengembalian dana atau refund.
Baca Juga
Sisanya yakni sebanyak 13 orang meminta pengembalian dana atau unit, 54 menuntut untuk segera diserahkan unitnya, 55 konsumen meminta kepastian pengelolaan, dan 34 lainnya masih dalam proses verifikasi pengaduan.
Sebelumnya, PT Mahkota Sentosa Utama menyebut bakal menyelesaikan kewajiban kepada sejumlah konsumen Meikarta yang menuntut ganti rugi.
Corporate Secretary LPCK Peter Adrian mengatakan bahwa proses ganti rugi itu bakal dibayarkan menggunakan dana kas internal perseroan.
“Sumber dana untuk menyelesaikan kewajiban tersebut berasal dari kas internal maupun hasil penjualan atas unit-unit Meikarta,” ujarnya dalam surat kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Minggu (27/4/2025).
Pada saat yang sama, dia juga memastikan kepada otoritas bursa bahwa pembangunan apartemen Meikarta masih terus berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap hingga Juli 2027.
“Terlepas dari permasalahan yang ada dalam setiap pengembangan proyek properti, tidak terdapat kendala yang material yang dapat menghambat kelanjutan pembangunan proyek Meikarta di masa mendatang,” pungkas Peter.