Bisnis.com, JAKARTA — CEO Lippo Group, James Riady menegaskan kompleks hunian apartemen Meikarta yang berlokasi di Kawasan Lippo Cikarang bukanlah proyek mangkrak. Proses konstruksi proyek itu masih terus berlanjut hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikannya langsung di hadapan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat melakukan tinjauan pada Selasa (22/7/2025).
"Bisa dilihat ini bukan proyek yang mangkrak. Ini satu proyek yang besar meliputi total ini 5.000 hektare dan Meikarta ini hanya satu bagian yang kecil dan tidak mangkrak," tegas James.
James lantas memberikan penjelasan mengenai konflik Meikarta yang pertama kali mencuat akibat perpecahan pemegang saham. Dia bilang, semulanya Lippo Group hanyalah menggenggam sebagian saham proyek Meikarta.
Dalam penjelasannya, pemegang saham mayoritas proyek Meikarta awalnya merupakan perusahaan asal China. Namun, perusahaan tersebut memutuskan untuk keluar lantaran adanya permasalahan kebijakan lahan.
"Sejujurnya ini dimulai dan dikelola, dikerjakan oleh pihak luar negeri dari China. [Lippo] Hanya ikut saham tetapi karena banyak masalah, mereka meninggalkan Indonesia. Mau tidak mau, Lippo itu terjun masuk untuk menyelesaikan," tegasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Entitas usaha Lippo Group yakni PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) memastikan pembangunan proyek hunian vertikal Meikarta yang berlokasi di Kabupaten Bekasi bakal sepenuhnya rampung pada 2027.
Corporate Secretary LPCK, Peter Adrian menjelaskan bahwa seluruh pembangunan unit Meikarta ditargetkan selesai tepatnya pada Juli 2027. Di mana, saat ini proses konstruksi masih terus berlangsung.
“Pembangunan Apartemen Meikarta sedang berjalan dan akan diselesaikan secara bertahap sampai dengan bulan Juli 2027,” jelas Peter dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia.
Peter menyebut, hingga saat ini proses konstruksi tidaklah terkendala masalah material. Dia juga menyebut proses pembangunan tengah dalam penyelesaian dan berjalan sesuai target.