Bisnis.com, JAKARTA - Gallant Venture Ltd melalui anak usahanya, PT Batamindo Investment Cakrawala (BIC), akan berinvestasi untuk membangun pembangkit listrik baru di kawasan industri Batam yang dikelolanya.
Gallant Venture mengumumkan secara resmi pada 9 Juni 2025 bahwa perusahaan akan membangun pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara berkapasitas 2 gigawatt (GW) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 400 megawatt (MW).
Proyek tersebut akan dikembangkan dalam dua tahap. Tahap pertama, akan dibangun PLTU supercritical 3x350 MW dan infrastruktur pendukung untuk menunjang fasilitas 2 GW di Pulau Setokok, Bulang, Batam.
Lalu, tahap kedua, akan dibangun 2x600 MW PLTU supercritical dan PLTS 400 MW, serta kabel transmisi bawah laut yang menghubungkan pembangkit tersebut dengan pembangkit listrik milik Grup di Batam, Bintan dan Pulau Bulan.
Estimasi biaya proyek secara keseluruhan antara US$2,7 miliar hingga US$3 miliar atau setara dengan Rp43 triliun-48 triliun. Investasi tersebut terdiri atas investasi tahap awal sekitar US$1,5 miliar dan tahap kedua sekitar US$1,2 miliar-US$1,5 miliar.
Direktur Eksekutif dan Sekretaris Perusahaan Gallant Venture Choo Kok Kiong mengatakan, proyek ini bertujuan memenuhi permintaan energi yang meningkat terutama dari para tenant di dalam kawasan industri Batamindo, serta mendiversifikasi portofolio pembangkit energinya. Selain itu, pihaknya ingin membantu pengembangan investasi di Kepulauan Riau khususnya Batam dari sisi ketersediaan energi.
Baca Juga
"Investasi ini diusulkan untuk mendukung strategi jangka panjang. PT BIC juga telah menjadi produsen listrik independen utama di Kepulauan Riau. Selain itu didorong oleh peningkatan kebutuhan energi di kawasan industri dan resor yang dioperasikan oleh Grup," katanya dalam siaran pers resmi yang diterima Bisnis, Kamis (12/6/2025).
Choo menjelaskan, sebelumnya Gallant Venture mengutamakan gas alam sebagai sumber energi utama, yang dilengkapi juga dengan diesel dan tenaga surya.
Namun, karena saat ini biaya gas melonjak tajam dan pasokannya terbatas, maka Gallant memutuskan membangun PLTU dan PLTS.
Profil Gallant Venture
Gallant Venture adalah perusahaan holding investasi milik keluarga Salim yang tercatat di bursa efek Singapura.
Konglomerat Anthoni Salim merupakan substantial shareholders atau pemegang saham substansial perusahaan dengan deemed interest 3,99 miliar saham atau setara 73,11% saham Gallant Venture.
Saat ini, Axton Salim, putra Anthoni Salim, menjabat sebagai non-executive director Gallant Venture. Dia ditunjuk sejak 30 April 2014.
Bisnis utama Gallant dan anak usahanya adalah penyedia utilitas, perencana utama dan pengembang kawasan industri, pengembangan properti dan operasi resor.
Gallant memiliki dan mengelola Batamindo Industrial Park dan Bintan Industrial Estate di Batam dan Bintan.
Di sisi lain, Gallant juga memiliki lini bisnis di industri otomotif, offshore marine, logistik, dan energi terbarukan melalui perusahaan-perusahaan afiliasinya, seperti PT Indomobil Sukses International Tbk (IMAS), BOMC Pte Ltd, Regent Group Pte Ltd, dan Pacific Medco Solar Energy Pte Ltd.