Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apindo Soroti Premanisme Merajalela di Sejumlah Daerah RI, Ini Daftarnya

Apindo menyoroti premanisme yang mengganggu industri manufaktur yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia. Berikut daftarnya.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap industri manufaktur seringkali menjadi sasaran praktik premanisme oleh sejumlah oknum.

Wakil Ketua Umum Apindo Sanny Iskandar mengatakan praktik premanisme telah mengganggu iklim usaha Tanah Air. Dia menuturkan manufaktur menjadi industri yang paling terdampak imbas praktik ini.

“Mirisnya, memang di samping di sektor-sektor kegiatan usaha seperti ritel, perhubungan, tambang dan sebagainya, justru memang di sektor industri pengolahan manufaktur itu paling terkena dampaknya terkait praktik-praktik premanisme,” kata Sanny dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (29/7/2025).

Menurut Sanny, premanisme berkaitan erat dengan masalah kurangnya lapangan pekerjaan atau penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Di samping itu, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) juga memicu premanisme.

“Di mana dalam penyerapan [tenaga kerja] itu tidak terjadi atau bahkan justru malah banyak melalui PHK itu menjadi praktik-praktik gangguan-gangguan keamanan itu terjadi [premanisme]. Jadi memang ada korelasinya, di samping kesigapan dari para aparat keamanan yang masih dibutuhkan,” terangnya.

Di sisi lain, Sanny menilai penertiban yang dilakukan aparat keamanan melalui operasi seperti razia belum cukup menghentikan praktik premanisme. Pasalnya, dia menyebut praktik premanisme tidak muncul saat operasi keamanan itu dilakukan. Namun, kondisi ini berbanding terbalik saat operasi itu tak dilakukan.

“Memang begitu ada operasi ya rapi [tidak ada premanisme], dan begitu tidak ada operasi kemudian timbul,” imbuhnya.

Adapun, Sanny menuturkan Tangerang, Banten, Bekasi, Karawang, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Subang menjadi wilayah industri manufaktur yang paling rawan terjadi praktik premanisme. Namun, dia menyampaikan bahwa praktik ini tak hanya terjadi di Pulau Jawa, melainkan juga meluas ke wilayah lain, termasuk Batam.

“Sampai ke daerah Kepulauan Riau juga di Batam khususnya. Jadi memang ini [premanisme] sangat mengganggu sekali,” ujarnya.

Sementara itu, Analis Kebijakan Ekonomi Apindo Ajib Hamdani menuturkan bahwa praktik premanisme memengaruhi sisi penawaran (supply side) dan sisi permintaan (demand side).

Dari sisi penawaran, Ajib mengatakan bahwa premanisme justru menambah biaya produksi dan membuat ongkos usaha menjadi lebih mahal sehingga tak kompetitif. Sementara jika dilihat dari sisi permintaan, praktik ini mengurangi minat masyarakat.

“Yang kami dorong adalah dalam skala yang lebih besar scoop yang lebih besar yaitu mengurangi premanisme dalam segala bentuknya untuk mendorong low cost economy sehingga competitiveness kita dalam konteks domestik juga bisa lebih meningkat,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro