Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Entitas BUMI, KPC Akselerasi Digitalisasi Demi Daya Saing di Industri Pertambangan

Digitalisasi merupakan elemen kunci yang membantu pertumbuhan anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC).
Ilustrasi aktivitas pertambangan di salah satu anak usaha milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). /Bisnis-Artha Adventy
Ilustrasi aktivitas pertambangan di salah satu anak usaha milik PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), Selasa (24/10/2023). /Bisnis-Artha Adventy

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengakselerasi teknologi digital secara progresif dalam operasional, guna meningkatkan daya saing di industri pertambangan.

Chief Executive Officer KPC Ashok Mitra menyebut bahwa filosofi ‘More than Mining’ menjadi landasan dalam setiap langkah strategis yang diambil KPC, baik sebagai perusahaan maupun sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas.

“Digitalisasi merupakan elemen kunci yang membantu pertumbuhan perusahaan. BUMI berkomitmen untuk terus memperkuat upaya digitalisasi guna memastikan keunggulan dan daya saing perusahaan, sebagai bentuk nyata penerapan prinsip Good Mining Practice,” kata Ashok dalam keterangannya, dikutip Minggu (15/6/2025).

Sejauh ini, imbuhnya, KPC telah mengakselerasi berbagai inisiatif digitalisasi yang bertujuan untuk menyederhanakan proses operasional, memperbaiki kualitas pengambilan keputusan, dan pada akhirnya meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Salah satu inisiatif strategis utama adalah implementasi mine-to-market (M2M) digitalization, yang mencakup sistem seperti advanced blending optimization (ABO), coal flow coordination centre (CFCC), project execution dashboard, dan road heatmap.

Adapun, proyek-proyek ini dirancang untuk meningkatkan transparansi end-to-end, ujar Ashok, dilakukan mulai dari perencanaan tambang hingga pemasaran, serta memberikan visibilitas yang lebih baik terhadap kinerja operasional.

Dia menjelaskan, ABO dikembangkan untuk mengoptimalkan kualitas batu bara guna meningkatkan pendapatan perusahaan dengan memilih kombinasi produk dari berbagai kualitas sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Kemudian, CFCC bertujuan melacak kinerja seluruh rantai pasok, mulai dari lubang tambang (pit) hingga pelabuhan muat (port), dengan mengintegrasikan data dari berbagai departemen ke dalam satu sistem dashboard terpadu yang memberikan transparansi penuh dan efektivitas pengambilan keputusan oleh manajemen.

Sementara itu, project execution dashboard dan LOM dashboard digunakan untuk memantau kemajuan proyek infrastruktur kritikal, sedangkan road heatmap memberikan informasi kondisi jalan yang membutuhkan perbaikan berdasarkan data kecepatan kendaraan dan kondisi permukaan jalan.

Ashok memaparkan bahwa KPC juga mengoperasikan fleet management system (FMS) sebagai sistem kendali operasi alat berat, yang memungkinkan pemantauan kinerja secara real time dan mempercepat penanganan penyimpangan dari target.

Inovasi digital lainnya juga diterapkan melalui aplikasi seperti Miners Apps, Real-time Dashboard, dan Control Tower Divisional, yang semuanya mendukung pengambilan keputusan berbasis data dan peningkatan manajemen kinerja.

“Sejak tahun 2021, dalam upaya mendukung transformasi digital, KPC membentuk tim khusus bernama Digital Centre of Excellence (DCoE),” ujar Ashok.

Tim ini memiliki peran strategis dalam mendorong percepatan digitalisasi di seluruh lini perusahaan, tidak hanya melalui pengelolaan proyek-proyek digital, tetapi juga dalam membangun budaya kerja yang digital dan inovatif.

Sejalan dengan itu, KPC juga mengembangkan aplikasi Ideku sebagai wadah formal untuk menyampaikan, menilai, dan mengelola proyek-proyek improvement, guna mendorong budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) dan inovasi di lingkungan kerja.

Aplikasi ini tidak hanya menampung ide dari seluruh karyawan, tetapi juga mengatur proses eksekusi berdasarkan skala dampak finansial melalui tahapan yang sistematis. Dengan adanya Ideku, pengelolaan proyek improvement menjadi lebih terstruktur, terdokumentasi, dan terintegrasi dengan proses pengambilan keputusan di perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper