Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Skema Pendanaan Koperasi Desa Merah Putih Belum Direstui Prabowo

Menkop masih menunggu restu dari Presiden Prabowo Subianto guna membahas skema pendanaan. Skema belum direstui.
Warga berada di Klinik dan Apotek Desa Koperasi Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Rachman
Warga berada di Klinik dan Apotek Desa Koperasi Merah Putih Desa Cangkuang Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (20/5/2025). Bisnis/Rachman

Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi akan menemui Presiden Prabowo Subianto untuk membahas skema plafon pinjaman 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan (KopDes/Kel) Merah Putih di Hambalang, Bogor, Jawa Barat pada hari ini, Senin (23/6/2025).

Untuk diketahui, skema biaya modal pembentukan 80.000 KopDes Merah Putih akan berasal dari pinjaman bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan plafon senilai Rp3 miliar. Pinjaman bernilai jumbo itu nantinya akan dicicil menggunakan dana desa.

Budi Arie menuturkan bahwa dirinya akan menggelar rapat bersama Presiden Prabowo untuk membahas skema pembiayaan untuk menjalankan bisnis di KopDes Merah Putih.

Adapun, KopDes Merah Putih akan menjalankan pengelolaan pada outlet atau gerai sembako, outlet gerai obat murah, apotek desa, outlet kantor koperasi, outlet usaha pinjam koperasi, outlet klinik desa, cold storage, serta distribusi logistik.

“Ini [pendanaan untuk 80.000 KopDes/Kel Merah Putih] termasuk rapatnya [di Hambalang] juga membahas soal skema pembiayaan,” kata Budi Arie dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Koperasi, Jakarta, Senin (23/6/2025).

Adapun, Budi Arie mengeklaim hingga saat ini telah terdapat 80.133 KopDes Merah Putih. Namun, baru sekitar 61.000 KopDes Merah Putih yang sudah mengantongi Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH) yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (Ditjen AHU) Kementerian Hukum atau hampir 77%.

Ketua Umum Pro Joko Widodo (Jokowi) itu menjelaskan bahwa nantinya seluruh skema pendanaan terhadap 80.000 KopDes Merah Putih akan berbasis pada rencana bisnis. Maksudnya, jelas Budi, setiap KopDes Merah Putih akan menyesuaikan kebutuhan sesuai dengan desa.

“Jadi setiap desa bisa mengajukan pinjaman kepada perbankan sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing,” ujarnya.

Namun, jika rencana bisnis itu tidak diterima perbankan, Budi Arie akan mendorong agar desa tersebut mendapatkan pendanaan. “Diperbaiki lagi. Harus semuanya [dapat pembiayaan],” terangnya.

Terlebih, dia menjelaskan bahwa ada tiga tujuan dari pembentukan KopDes Merah Putih, yakni desa bisa mengadopsi teknologi, akses pembiayaan, dan membina warga desa untuk menjadi wirausahawan.

Selain pendanaan, dalam pertemuan di Hambalang, Budi Arie juga akan memaparkan tiga fase KopDes Merah Putih, yang terdiri dari fase pembentukan melalui legalitas, pembangunan pengoperasian, dan evaluasi 80.000 KopDes Merah Putih.

“Ini yang saya mau rapat di Hambalang ini soal pembangunan pengoperasiannya,” bebernya.

Setelah itu, sambung Budi, akan masuk monitoring dan evaluasi terhadap 80.000 KopDes Merah Putih, termasuk mengembangkan potensi-potensi di setiap KopDes Merah Putih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Editor : Leo Dwi Jatmiko
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper