Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BGN Ungkap Skema Program BGN Selama Libur Sekolah

BGN tengah menyusun juknis MBG selama masa libur sekolah. Apabila para murid dan guru dapat hadir selama masa libur sekolah, maka program MBG dapat dilanjutkan.
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). -JIBI/Bisnis/Arief Hermawan
Pekerja menyiapkan menu makanan sebelum didistribusikan ke sekolah, di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Kebayunan, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Badan Gizi Nasional (BGN) mengoperasikan 190 SPPG atau dapur untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). -JIBI/Bisnis/Arief Hermawan

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan program makan bergizi gratis tetap berjalan selama masa libur sekolah. Kendati begitu, MBG hanya diberikan kepada murid dan guru yang bersedia datang ke sekolah.

Kepala BGN Dadan Hindayana menyampaikan, pihaknya telah meminta kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk memastikan berapa kali dalam seminggu para murid dan guru dapat hadir di sekolah selama masa libur sekolah.

“Kalau seminggu sekali [datang ke sekolah], berarti waktu datang dia makan, dibekali dua hari maksimal,” jelas Dadan ketika ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (27/6/2025).

Sementara itu, Dadan menyebut bahwa murid dan guru yang tidak bersedia datang ke sekolah, tidak mendapat MBG.

Kendati memasuki musim libur sekolah, Dadan memastikan bahwa SPPG tetap berjalan normal untuk melayani ibu hamil. Mengingat, ibu hamil menjadi salah satu target dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto ini. 

“SPPG tetap berjalan untuk melayani ibu hamil, karena itu targetnya kan ke rumah masing-masing,” katanya.

Sebelumnya, Dadan menyebut bahwa BGN tengah menyusun juknis MBG selama masa libur sekolah. Dia menuturkan, pihaknya saat ini telah meminta kepala SPPG untuk memastikan berapa kali dalam seminggu para murid dan guru dapat hadir di sekolah selama masa libur sekolah. 

Apabila para murid dan guru dapat hadir selama masa libur sekolah, maka program MBG dapat dilanjutkan. Kendati begitu jika tidak, BGN akan memfokuskan program MBG untuk ibu hamil, menyusui, dan anak balita. 

“Jika bisa MBG tetap lanjut, jika tidak, MBG akan fokus ke ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita,” katanya.

Adapun hingga pertengahan 2025, BGN mencatat sudah ada 1.837 SPPG yang aktif di berbagai wilayah Indonesia. Unit-unit ini dibentuk melalui kolaborasi antara BGN dan mitra lokal melalui skema kemitraan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper