Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ketum Kadin Yakin Kesepakatan Indonesia-EU CEPA Bakal Dongkrak Nilai Perdagangan

Kesepakatan yang dicapai oleh President RI Prabowo Subianto dan President EU Commission, berpotensi mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie saat ditemui di Gedung TempoScan Tower, Jakarta, Selasa (13/5/2025)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie saat ditemui di Gedung TempoScan Tower, Jakarta, Selasa (13/5/2025)./Bisnis-Afiffah Rahmah Nurdifa

Bisnis.com, JAKARTA - Kesepakatan yang dicapai oleh President RI Prabowo Subianto dan President European Union, (EU) Commission Ursula von der Leyen, Minggu (13/07/2025), berpotensi mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak.

Diperkirakan, total perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) yang mencapai EUR 27 miliar pada tahun 2024 akan meningkat signifikan pada masa akan datang.

“Ini adalah sebuah breakthrough dalam perdagangan internasional di Indonesia dan Uni Eropa yang telah memakan hampir satu dekade dalam negosiasi,” kata Ketua Umum (Ketum) Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie di Brussel, Minggu (13/07/2025), dalam keterangan resmi.

Dijelaskan, political agreement yang disepakati Presiden Prabowo Subianto dan President EU Commission Ursula von der Leyen bisa mendongkrak nilai perdagangan kedua pihak. Pada tahun 2024, nilai perdagangan Indonesia dan Uni Eropa (UE) mencapai US$  30,1 miliar atau € 27,3 miliar, terdiri atas ekspor UE ke Indonesia senilai € 9,7 miliar, dan impor UE dari Indonesia senilai € 17,5 miliar.

Kalau kita melihat UE Vietnam CEPA, demikian Anin, total perdagangan kedua pihak naik sebesar 20%, yakni dari EUR 56 miliar sebelum penandatangan CEPA dan naik ke EUR 67 miliar setelah CEPA diratifikasi oleh Vietnam dan EU. Tren yang sama bakal terjadi antara Indonesia dan UE.

Di era yg multipolar ini, kata Anin, berbagai perusahaan Indonesia dan para anggota Kadin harus memanfaatkan momentum ini untuk melakukan diversifikasi. Pelaku usaha harus aktif mengeksplorasi pasar baru untuk meningkatkan perdagangan internasional guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Saya bertemu dengan CEO Business Europe yang merupakan Kadin-nya Eropa, Kadin Indonesia dan Business Eropa akan melakukan kolaborasi intensif agar pelaku usaha dan pemimpin bisnis di Uni Eropa dan Indonesia bisa memanfaatkan CEPA,” papar Anin. Berbagai sektor seperti tekstil, komoditas, palm oil dan lain lain yang penting dan dibutuhkan oleh negara-negara di Uni Eropa.

Presiden Komisi Eropa Ursula di Brussels mengatakan kesepakatan ini bakal mendekatkan kedua belah pihak sebagai mitra bisnis di ketidakpastian ekonomi berkelindan dengan gejolak geopolitik.

"Ini adalah perjanjian kemitraan ekonomi yang komprehensif setelah 10 tahun perundingan. Kita telah meraih sebuah terobosan. Pesan yang kita sampaikan hari ini sangat kuat dan jelas. Di masa-masa sulit, sebagian pihak memilih untuk menutup diri menuju isolasi dan fragmentasi. “ memilih jalan yang berbeda. Jalan keterbukaan, kemitraan, dan peluang bersama,” kata Ursula.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper