Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan Indonesia akan mengimpor sederet barang yang terdiri dari pesawat Boeing 777 hingga produk pertanian dengan nilai miliaran dolar AS dari Negara Paman Sam.
Melalui akun media sosialnya, Trump menyatakan bahwa AS telah merampungkan kesepakatan dengan Indonesia terkait kebijakan tarif impor usai bernegosiasi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Melalui kesepakatan ini, Trump akan mengenakan tarif impor sebesar 19% terhadap barang-barang asal Indonesia yang masuk ke AS. Besaran tarif tersebut lebih rendah dibandingkan yang sebelumnya 32%.
Di sisi lain, AS tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia alias bebas dari tarif dan hambatan non-tarif sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan AS—Indonesia.
Kepala Negara AS itu menyatakan kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Negara Paman Sam untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Perinciannya, Indonesia akan mengimpor energi dari AS senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,56 triliun (asumsi kurs Rp16.304 per dolar AS). Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp73,36 triliun.
Baca Juga
Di samping, Trump menambahkan bahwa Indonesia juga bakal mengimpor 50 pesawat Boeing yang mayoritas merupakan tipe Boeing 777.
“Sebagai bagian dari perjanjian ini, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi Amerika senilai US$15 miliar, produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe [Boeing] 777,” kata Trump, dikutip pada Rabu (16/7/2025).
Menurut Trump, AS untuk pertama kalinya memiliki akses secara penuh bisa mengekspor produk peternak, petani, dan nelayan ke Indonesia.
“Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta jiwa,” tuturnya.
Namun, Trump mengancam bahwa jika ada pengiriman ulang (transshipment) dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan oleh Indonesia.
“Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmennya dalam menyeimbangkan defisit Perdagangan kita. Kami akan terus memberikan hasil bagi rakyat Amerika, dan rakyat Indonesia!” tandasnya.