Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADB Siapkan Skema Dukung Program MBG, dari Produksi hingga Distribusi

ADB siap mendukung program MBG di Indonesia dengan fokus pada produksi dan logistik untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi.
(kiri-kanan) ADB Country Director for Indonesia Jiro Tominaga, Presiden ADB Masato Kanda, dan Deputy Director General, Southeast Asia Department, ADB Winfried F. Wicklein di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Senin (22/7/2025)./Bisnis-Lorenzo Anugerah Mahardhika
(kiri-kanan) ADB Country Director for Indonesia Jiro Tominaga, Presiden ADB Masato Kanda, dan Deputy Director General, Southeast Asia Department, ADB Winfried F. Wicklein di Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Senin (22/7/2025)./Bisnis-Lorenzo Anugerah Mahardhika

Bisnis.com, LOMBOK - Asian Development Bank (ADB) menyatakan kesiapannya untuk meningkatkan keterlibatannya dalam membantu program makan bergizi gratis yang menjadi fokus Presiden RI Prabowo Subianto.

Presiden ADB Masato Kanda menuturkan, Indonesia merupakan salah satu mitra penting lembaganya dalam sejumlah sektor, mulai dari energi hingga ketahanan pangan. Dia mengatakan, salah satu program pemerintah Indonesia yang dicermati oleh ADB adalah makan bergizi gratis atau MBG.

Seiring dengan hal tersebut, Kanda menyebut pihaknya siap meningkatkan bantuan ke RI dalam penerapan program tersebut. Kanda mengatakan, ADB juga telah berkomitmen untuk meningkatkan dukungannya terhadap program program ketahanan pangan dan gizi jangka panjang di kawasan Asia dan Pasifik mencapai US$40 miliar hingga 2030 mendatang.

"Kami memahami MBG merupakan salah satu prioritas Presiden Prabowo, dan kami juga sudah memulai upaya untuk mendukung program itu," kata Kanda dalam kunjungannya ke PLTS Sengkol di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada Senin (21/7/2025).

Kanda menuturkan, salah satu fokus bantuan ADB ke Indonesia adalah dari sisi produksi. Dia menjelaskan, produksi bahan-bahan pangan perlu dilakukan secara efisien dan dalam skala yang tepat agar program MBG dapat berjalan secara optimal.

Dia mencontohkan, sistem irigasi yang efisien dan modernisasi cara produksi dapat meningkatkan hasil panen komoditas pangan, sehingga dapat secara langsung mendukung MBG. 

Selain itu, ADB juga siap membantu Indonesia dari sisi arus logistik. Dia menuturkan, pengiriman makanan atau bahan-bahan lain dari produsen ke konsumen perlu dilakukan dengan efektif, efisien dan aman.

"Contohnya adalah dengan membantu berinvestasi pada infrastruktur jalanan di pedesaan atau pada pelabuhan perikanan. Kami memiliki banyak pilihan program untuk mendukung ambisi Indonesia," jelas Kanda. 

Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat Program MBG telah menjangkau 5,58 juta penerima manfaat selama enam bulan program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini berjalan. 

Juru Bicara BGN Redy Hendra Gunawan mengatakan penerima manfaat MBG mengalami penambahan sebanyak 373.531 orang dalam sepekan terakhir. Di samping itu, Redy mengungkap dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program MBG juga telah beroperasi di seluruh Indonesia. 

Sampai dengan 29 Juni 2025, terdapat 1.861 SPPG yang semuanya merupakan infrastruktur yang berasal dari mitra BGN.

Adapun saat ini, ada sekitar 22.000 mitra yang sudah mendaftar dalam platform BGN. Teranyar, BGN tengah melakukan proses verifikasi terhadap mitra yang layak menjadi mitra BGN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro