Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenakan Tarif 19% ke Filipina, Trump: Akses Pasar Penuh, Bakal Ada Kerja Sama Militer

Trump menetapkan tarif 19% untuk ekspor Filipina ke AS, serupa dengan Indonesia. Kesepakatan ini mencakup kerja sama militer dan akses pasar penuh bagi AS.
Pekerja memanen beras di sawah yang berlokasi di Oriental Mindoro, Filipina pada Minggu (10/4/2022). / Bloomberg-Veejay Villafranca
Pekerja memanen beras di sawah yang berlokasi di Oriental Mindoro, Filipina pada Minggu (10/4/2022). / Bloomberg-Veejay Villafranca
Ringkasan Berita
  • Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif 19% untuk ekspor Filipina ke AS, sama dengan tarif untuk Indonesia.
  • Kesepakatan dagang ini juga mencakup kerja sama militer yang lebih erat antara AS dan Filipina.
  • Indonesia akan mengimpor energi dan produk pertanian senilai miliaran dolar dari AS, serta 50 pesawat Boeing sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang dengan Filipina, yang menetapkan tarif sebesar 19% atas ekspor negara tersebut ke AS. Besaran tarif tersebut sama dengan yang didapatkan oleh Indonesia

Trump sebelumnya menerapkan tarif 17% terhadap Filipina pada April 2025, tetapi kemudian menangguhkannya selama 90 hari guna memberi ruang bagi negosiasi. Awal bulan ini, dia sempat mengancam akan menaikkan tarif tersebut menjadi 20%.

“Filipina akan menjadi pasar terbuka bagi Amerika Serikat dan tarif nol. Filipina akan membayar tarif sebesar 19%. Selain itu, kita akan bekerja sama dalam bidang militer,” tulis Trump dalam unggahannya dikutip dari Bloomberg pada Rabu (23/7/2025).

Kesepakatan tersebut diumumkan Trump melalui media sosial setelah pertemuan langsung dengan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Trump menyebut kesepakatan itu sebagai wujud keterbukaan pasar dan kerja sama militer yang lebih erat antara kedua negara. Meski demikian, Trump tidak merinci lebih lanjut isi kesepakatan dagang tersebut.

Besaran pungutan tersebut sama dengan tarif ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam. Sebelumnya, Trump mengumumkan akan mengenakan tarif impor sebesar 19% terhadap barang-barang asal Indonesia yang masuk ke AS. Besaran tarif tersebut lebih rendah dibandingkan yang sebelumnya 32%. 

Di sisi lain, AS tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia alias bebas dari tarif dan hambatan non-tarif sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan AS—Indonesia. 

"Mereka (Indonesia) akan membayar 19% dan kami tidak akan membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia, dan kami memiliki beberapa kesepakatan yang akan diumumkan," kata Trump dikutip dari Reuters.

Selain itu, melalui akun media sosialnya, Trump menyebut Pemerintah Indonesia akan memberikan sejumlah kompensasi kepada AS sebagai bagian dari hasil perundingan dagang antara dirinya dan Presiden Prabowo Subianto.

Trump menyampaikan dengan kesepakatan yang terjadi, Indonesia akan mengimpor energi senilai US$15 miliar atau Rp244,3 triliun dan produk pertanian senilai US$4,5 miliar atau Rp73,3 triliun dari Negeri Paman Sam.  

Di luar kesepakatan tersebut, Indonesia juga akan mengimpor 50 pesawat Boeing,yang mayoritas merupakan pesawat penumpang bermesin ganda Boeing 777. Jenis pesawat ini umumnya digunakan untuk penerbangan jarak menengah dan jarak jauh. Kapasitas jenis ini berkisar 314-396 penumpang.

“Untuk pertama kalinya para peternak, petani, dan nelayan Amerika Serikat akan mendapat akses penuh melayani 280 juta penduduk Indonesia,” tulis Trump. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Bloomberg
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro