Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Profil Agrinas Bentukan Prabowo, BUMN Sektor Pangan di Bawah Danantara

Presiden Prabowo membentuk Agrinas Pangan, Agrinas Jaladri dan Agrinas Palma sebagai hasil tranformasi dari 3 BUMN Karya. Berikut profil ketiga perusahaan.
Rika Anggraeni, Ni Luh Anggela
Selasa, 12 Agustus 2025 | 17:38
Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024) untuk meninjau langsung proses tanam dan panen padi dalam rangka pengembangan program swasembada pangan nasional - Dok.BPMI Setpres/Rusman.
Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Desa Telaga Sari, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Minggu (3/11/2024) untuk meninjau langsung proses tanam dan panen padi dalam rangka pengembangan program swasembada pangan nasional - Dok.BPMI Setpres/Rusman.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Agrinas Pangan Nusantara tengah menjadi sorotan publik usai Direktur Utama Joao Angelo De Sousa Mota mengumumkan mundur dari jabatannya pada Senin (11/8/2025). Padahal dirinya baru menjabat posisi tersebut selama 6 bulan.

Joao menyinggung terkait birokrasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai alasannya mundur. Selama 6 bulan menjabat, Joao menilai superholding badan usaha pelat merah tersebut tidak sepenuhnya mendukung perkembangan Agrinas Pangan Nusantara dalam menjalankan program pemerintah di bidang ketahanan pangan.

“Harusnya teman-teman dari Danantara dibentuk sebagai suatu badan baru untuk mempercepat atau mempersingkat proses atau kegiatan yang sifatnya lebih kepada bisnis, bukan lagi membangun satu birokrasi yang sangat panjang, berbelit-belit, yang hampir tidak mungkin kita wujudkan,” kata Joao dalam konferensi pers, Senin (11/8/2025).

Dia juga menyinggung tiadanya dukungan dari sisi anggaran. Menurutnya, anggaran Agrinas Pangan Nusantara hingga saat ini masih nol, sehingga tidak bisa mengeksekusi program yang telah disiapkan.

Joao menggarisbawahi bahwa permasalahan pangan mendapatkan perhatian serius dari pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto, sehingga gerak cepat diperlukan untuk mendukung visi tersebut.

Dibentuk Prabowo

Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pembentukan tiga BUMN baru yang bergerak di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan yang bernama Agrinas demi mewujudkan program swasembada pangan dan energi yang tertuang dalam Astacita.

Ketiga BUMN baru yang dimaksud yakni PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) yang fokus di sektor perkebunan, PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) di sektor perikanan/kelautan dan PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) yang bergerak di sektor pertanian.

Ketiga perusahaan pelat merah tersebut merupakan hasil transformasi dari BUMN Karya yakni PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero), PT Virama Karya bertranformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara (Persero) dan PT Yodya Karya menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).

Presiden Prabowo pada Senin (24/3/2025) telah menggelar rapat dengan sejumlah menteri Kabinet Merat Putih untuk membahas strategi dan rencana kerja Agrinas sebagai BUMN baru. Hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas).

“Tadi soal Agrinas ya, dibahas persiapannya dari Kementerian Kelautan, Kementerian Pertanian, semua paparan tadi sudah siap untuk melaksanakan yang sudah direncanakan,” kata Zulhas kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Lebih lanjut, Zulhas memerinci bahwa salah satu proyek utama yang akan dilakukan Agrinas adalah pengembangan 20.000 hektare budi daya ikan di Pulau Jawa serta pembangunan 1 juta hektare perkebunan kelapa sawit.

Dari total 221.000 hektare lahan sawit yang dikelola Agrinas Palma, kata Zulhas, sekitar 145.000 hektare memerlukan perbaikan, sedangkan sisanya masih berupa lahan kosong yang akan ditanami baru.

Selain itu, akan didirikan enam hub pangan guna mengurangi ketergantungan pada satu perusahaan penyedia pakan.   

Selain sektor perikanan dan perkebunan, Agrinas juga akan membangun fasilitas Rice Milling Unit (RMU) untuk penggilingan beras serta mesin penggilingan jagung guna meningkatkan produksi pangan nasional.   

Bagian dari Danantara

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Agrinas nantinya tidak akan mendapatkan suntikan modal awal berupa penyertaan modal negara (PMN) dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Pernyataan Zulhas ini berbeda dengan yang sebelumnya pernah disampaikan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang mengatakan bahwa Agrinas akan mendapatkan PMN senilai Rp8 triliun.

Menurut Zulhas, Agrinas tidak mendapatkan PMN karena nantinya perusahaan-perusahaan tersebut akan menjadi bagian dari Danantara, sehingga modal awalnya berasal dari dividen lembaga pengelola investasi nasional tersebut. 

"Agrinas itu kan nanti akan jadi bagian Danantara. Itu [PMN] mungkin tidak dari Kementerian Keuangan. Nanti kita lihat dividen yang kita terima dari BUMN ini. Jadi kami analisa dan sesuai kriteria kita, pada intinya kami Danantara sebagai induk Agrinas kami diminta selaraskan semua kegiatan agar sesuai dengan visi misi pencipta lapangan kerja, dan melihat hal itu sebagai hal yang positif ya," ujar Zulhas.

Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa Danantara sebagai induk Agrinas akan memastikan semua kegiatan perusahaan selaras dengan visi dan misi penciptaan lapangan kerja.

Di sisi lain, Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, juga menegaskan bahwa alokasi dividen untuk Agrinas masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut. 

"Kita akan lihat dan evaluasi, kan strukturnya Agrinas ini harus dibuat makin kuat ya, nanti kita evaluasi dan koordinasi dengan Agrinas," pungkas Rosan.

Lantas, seperti apa profil ketiga perusahaan tersebut? berikut ulasannya.

Profil Agrinas Palma

Melansir laman resmi Agrinas Palma, perusahaan ini sebelumnya bernama PT Indra Karya yang telah berdiri sejak 1961 di bidang konsultan engineering. Kini perusahaan telah bertransformasi menjadi perusahaan yang bergerak di bidang konsultan konstruksi dan perkebunan.

Perubahan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Hukum Republik Indonesia Nomor AHU-0012457.AH.01.02.Tahun 2025 Tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT Perusahaan Perseroan (Persero) PT Agrinas Palma Nusantara tanggal 21 Februari 2025.

Perjalan transformasi PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) - Dok. Agrinas Palma.
Perjalan transformasi PT Indra Karya menjadi PT Agrinas Palma Nusantara (Persero) - Dok. Agrinas Palma.

Agrinas Palma dipimpin oleh Letnan Jenderal TNI (Purn) Agus Sutomo sebagai Direktur Utama. Agus Sutomo merupakan seorang purnawirawan perwira tinggi TNI-AD yang sebelumnya menjabat Irjen Kemhan RI.

Agus juga pernah menjabat menjadi Komandan Paspampres pada tahun 2011 sampai 2012, serta pemimpin Kopassus markas di Cijantung sebagai Komandan Jenderal Kopassus selama kurang lebih dua tahun dari 2012 hingga 2014.

Profil Agrinas Jaladri

Sementara itu, PT Virama Karya kini telah bertansformasi menjadi PT Agrinas Jaladri Nusantara yang fokus bergerak di bidang perikanan dan juga konsultasi konstruksi. Perubahan tersebut sebagaimana tercantum dalam AHU No.0017039.AH.01.02 tahun 2025.

Adapun, Virama Karya sebelumnya merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konsultan dan spesialisasi pada bidang pelayanan jasa teknik dan manajemen.

Direksi Virama Karya saat ini ialah Kharisma Febriansyah selaku Direktur Utama dan Jusarwanto selaku Direktur. Kharisma Febriansyah sendiri dikenal sebagai politikus Partai Gerindra, posisinya terakhir di partai menjabat sebagai Sekretaris DPD Gerindra Jatim.

Profil Agrinas Pangan

Sementara itu, BUMN PT Yodya Karya bertransformasi menjadi PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) di era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Melansir laman resmi Yodya Karya, transformasi perusahaan menjadi Agrinas Pangan Nusantara mengacu pada Surat Menteri BUMN No.S-63/MBU/02/2025 tanggal 10 Februari 2025. Perubahan ini merupakan bagian dari transformasi bisnis perusahaan untuk bergerak di bidang pertanian dan konsultan engineering.

Adapun, Direksi Agrinas Pangan saat ini adalah Joao Angelo De Sousa Mota selaku Direktur Utama dan Valentinus Rudy Hartono sebagai Direktur.

Joao Mota diangkat sebagai Dirut Agrinas Pangan berdasarkan Surat Keputusan Kementerian BUMN No. 32/MBU/02/2025 tanggal 10 Februari 2025. Dia merupakan seorang profesional yang berpengalaman di bidang konstruksi, pertanian, peternakan, serta industri kreatif.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro