Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Prabowo Pamer Realisasi Investasi 2025 Melesat Lampaui Target

Prabowo Subianto mengumumkan realisasi investasi Indonesia semester I/2025 mencapai Rp942 triliun, melampaui target APBN 2025, dengan sektor hilirisasi sebagai pendorong utama.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mengklaim realisasi investasi di Indonesia sepanjang semester I/2025 telah melampaui target tahun ini. Adapun, capaian realisasi investasi paruh pertama tahun ini mencapai Rp942 triliun atau naik 13,6% (year-on-year/yoy). 

Menurut orang nomor satu di Indonesia itu, angka tersebut telah mencapai target APBN 2025 meskipun tahun ini belum berakhir. Investasi yang berhasil ditanam di Tanah Air juga disebut telah menyerap tenaga kerja 1,2 juta orang. 

"Di tengah dunia yang penuh gonjang ganjing, realisasi investasi kita semester I/2025 telah mencapai Rp942 triliun naik 13,6% dari tahun lalu, telah mencapai target APBN 2025 sebelum tahun 2025 berakhir," kata Prabowo dalam pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR, DPR, DPD, Jumat (15/8/2025). 

Untuk diketahui, merujuk pada data Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pencapaian realisasi investasi ini setara 49,5% dari target tahun 2025 sebesar Rp1.905,6 triliun.

Secara rinci, pada triwulan II 2025 mencapai Rp477,7 triliun, naik 11,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pada triwulan II 2025, PMDN menyumbang Rp275,5 triliun atau 57,7% dari total investasi.

Sementara itu, PMA mencatatkan kontribusi sebesar Rp202,2 triliun atau 42,3%. Distribusi geografis juga menunjukkan bahwa wilayah di luar Jawa mencatatkan realisasi lebih tinggi yaitu Rp240,2 triliun (50,3%) dibanding Jawa sebesar Rp237,5 triliun (49,7%).

Dalam hal ini, salah satu penopang utama pertumbuhan investasi adalah bidang hilirisasi, yang konsisten menjadi motor penggerak investasi nasional. Sepanjang kuartal kedua tahun ini, investasi di bidang hilirisasi mencapai Rp144,5 triliun, meningkat 36,8% secara tahunan, dan berkontribusi 30,2% dari total investasi nasional.

Berdasarkan sektor, realisasi investasi pada triwulan II 2025 didominasi oleh sektor industri logam dasar, barang logam bukan mesin dan peralatannya dengan nilai sebesar Rp67,1 triliun (14,1%), diikuti pertambangan sebesar Rp53,6 triliun (11,2%), dan jasa lainnya sebesar Rp44,8 triliun (9,4%). 

Sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi menyumbang Rp44,2 triliun (9,3%), serta perdagangan dan reparasi Rp40 triliun (8,4%).

Di sisi lain, berdasarkan lokasi investasi, Jawa Barat mencatatkan realisasi investasi tertinggi di Indonesia pada periode April-Juni 2025, yakni sebesar Rp72,5 triliun, disusul oleh DKI Jakarta dengan Rp71,1 triliun dan Jawa Timur sebesar Rp38,6 triliun. 

Kemudian, Sulawesi Tengah menempati posisi keempat secara nasional dengan realisasi sebesar Rp31,6 triliun. Banten (Rp29,7 triliun), Jawa Tengah (Rp23,7 triliun), dan Kalimantan Timur (Rp23,7 triliun) juga mencatatkan angka investasi yang signifikan.

Lebih lanjut, berdasarkan asal negara PMA, Singapura menempati posisi teratas sebagai negara asal investasi dengan nilai mencapai US$4,2 miliar, diikuti oleh Hong Kong sebesar US$2,3 miliar dan Tiongkok sebesar US$1,8 miliar. 

Sementara itu, Amerika Serikat dan Malaysia masing-masing mencatatkan investasi sebesar US$0,8 miliar dan US$0,7 miliar, menunjukkan minat berkelanjutan dari kawasan Amerika Utara dan ASEAN.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro