Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI OTOMOTIF: Pebisnis Cemaskan Penjualan Kuartal III

JAKARTA: Kalangan pebisnis otomotif di dalam negeri mencemaskan penjualan mobil terancam merosot drastis pada kuartal III/2012 sebagai imbas dari berbagai kebijakan yang dinilai kontraproduktif terhadap pasar.Beberapa kebijakan tersebut di antaranya

JAKARTA: Kalangan pebisnis otomotif di dalam negeri mencemaskan penjualan mobil terancam merosot drastis pada kuartal III/2012 sebagai imbas dari berbagai kebijakan yang dinilai kontraproduktif terhadap pasar.Beberapa kebijakan tersebut di antaranya penaikan uang muka minimum menjadi 25% - 30% untuk segmen kendaraan komersial dan pribadi, penurunan harga-harga komoditas strategis, dan kebijakan yang dinilai tak berpihak di industri pertambangan.CEO PT Astra International Tbk – Toyota Sales Operations (Auto2000) Jodjana Jody mengatakan pasar mobil pascalibur Lebaran masih sulit diprediksi apakah akan lebih baik atau justru merosot ke titik terendah.Jika terjadi penurunan tajam, hal itu dinilai sebagai dampak penerapan kebijakan uang muka oleh Bank Indonesia (BI) pada 15 Juni 2012.Namun, sampai sekarang, tuturnya, pebisnis belum mencemaskan pasar akan turun tajam karena pebisnis masih menikmati pertumbuhan yang sangat bagus.“Setelah Lebaran [pada Agustus], kami khawatir konsumen akan mengerem laju konsumsi. Jika terjadi, penjualan mobil pada September – Desember akan merosot. Ini sangat kami cemaskan,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (27/6).Penaikan uang muka, tuturnya, berpotensi menghantam pasar kendaraan pada segmen gemuk seperti low MPV dan mobil kompak. Selain itu, penurunan harga-harga komoditas pertanian seperti kopi, karet, minyak sawit mentah (CPO), hingga kakao akan menurunkan harga beli petani.“Pada saat yang sama, sejumlah kebijakan di sektor pertambangan [seperti penetapan bea keluar mineral] yang bersifat kontraproduktif bisa menurunkan penjualan pada segmen komersial,” tuturnya.Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto mengatakan kendati penjualan mobil hingga pertengahan Juni relatif stabil, dia mengakui dampak penaikan uang muka mulai dirasakan untuk beberapa produk.Menurut dia, sejumlah kecil konsumen mulai ragu-ragu membeli mobil baru dan memilih untuk menunda pembelian sampai uang muka minimum mencukupi. “Dampaknya sudah mulai dirasakan meski eskalasinya masih bisa ditangani dengan baik,” tuturnya. (Bsi)

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper