JAKARTA—Perekonomian Indonesia melaju 6,23% sepanjang Januari-Desember 2012. Realisasi tersebut lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2012, yakni 6,5%.
Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), menuturkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2012 tercatat sebesar 6,11% dibandingkan kuartal IV/2011. Sebelumnya, pada kuartal I/2012, perekonomian Indonesia tumbuh 6,3%, kemudian naik menjadi 6,37% pada kuartal II/2012, dan melambat ke level 6,17% pada kuartal III/2012.
"Dengan demikian secara kumulatif, perekonomian Indonesia pada kuartal I-IV/2012 tumbuh sebesar 6,23%," ujar Suryamin dalam jumpa pers di kantor BPS, Selasa (05/02).
Pertumbuhan ekonomi sepanjang 2012 yang mencapai 6,23% year-on-year didorong oleh pengeluaran rumah tangga yang tumbuh 5,28%, pengeluaran konsumsi pemerintah 1,25%, pembentukan modal tetap bruto 9,81%, ekspor 2,01%, dan impor 6,65%.
"Jadi pertumbuhan 6,23% masih didominasi konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto," katanya.
BPS mencatat semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif pada 2012. Adapun tiga sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sektor pengangkutan dan komunikasi 9,98%, sektor perdagangan, hotel dan restoran 8,11%, serta sektor konstruksi 7,50%.
Namun, sektor yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan ekonomi adalah sektor industri pengolahan 23,94% dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran 13,90%.
"Produk domestik bruto (PDB) total atas dasar harga berlaku terbentuk sebesar Rp8.241,9 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan Rp2.618,1 triliun," tutur Suryamin. (sut)
EKONOMI INDONESIA: Realisasi Lebih Rendah Dari Target Pemerintah
130205_atk_2757.jpgJAKARTA—Perekonomian Indonesia melaju 6,23% sepanjang Januari-Desember 2012. Realisasi tersebut lebih rendah dari target pemerintah dalam APBN-P 2012, yakni 6,5%.Suryamin, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), menuturkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
53 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu