JAKARTA-Pulau Jawa masih menjadi kontributor Produk Domestik Bruto terbesar secara nasional dengan porsi mencapai 57,63% pada 2012.
Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan distribusi PDB menurut pulau masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Sepanjang 2012, PDB Pulau Jawa mencapai 57,63% dari total PDB nasional yang tercatat sebesar Rp8.241,9 triliun atas dasar harga berlaku atau Rp2.618,1 triliun atas dasar harga konstan.
"Masih terpusat di Pulau Jawa 57,63%. Ini juga terjadi sedikit peningkatan dibanding 2011 yang porsinya tercatat 57,59%," kata Suryamin di kantornya, Selasa (05/02).
Tingginya kontribusi PDB dari Pulau Jawa juga tercermin dari tiga provinsi penyumbang PDB terbesar sepanjang kuartal IV/2012, yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Suryamin menuturkan kegiatan-kegiatan sekunder dan tersier masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Sektor primernya, seperti pertambangan dan kehutanan, ini lebih diperankan oleh luar Jawa, seperti Kalimantan dan Sumatra," tuturnya.
BPS mencatat kontribusi Pulau Sumatera terhadap pembentukan PDB 2012 mencapai 23,77%. Secara persentase, kontribusi Pulau Sumatera mengalami peningkatan dibandingkan 2011 yang sebesar 23,56%.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Suharyanto mengungkapkan peralihan distribusi PDB ke kawasan luar Jawa bergerak sangat lambat. Hal ini berisiko melanggengkan disparitas ekonomi antarpulau.
"Perlu diperhatikan bukan hanya menciptakan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tapi perlu memikirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan memperhatikan pemerataan," ujarnya.
Indikasi ketimpangan ekonomi, kata Suharyanto, salah satunya tercermin dari gini ratio. Pada 2011, gini ratio Indonesia tercatat sebesar 0,41. (if/fsi)
PDB NASIONAL 2012: Pulau Jawa Sumbang 67,63%
JAKARTA-Pulau Jawa masih menjadi kontributor Produk Domestik Bruto terbesar secara nasional dengan porsi mencapai 57,63% pada 2012.Kepala Badan Pusat Statistik Suryamin mengatakan distribusi PDB menurut pulau masih terkonsentrasi di Pulau Jawa.Sepanjang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu