JAKARTA: Komisi V DPR RI mengapresiasi penyelesaian jembatan Kelok Sembilan karena dinilai unik selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan desain Jembatan Kelok Sembilan ini unik sehingga akan menjadi tujuan pengamat konstruksi untuk belajar teknik konstruksi dan observasi.
Jembatan Kelok Sembilan merupakan kontruksi 100% karya anak bangsa ini dijadwalkan diresmikan oleh Presiden RI.
“Ini adalah karya anak bangsa yang perlu diapresiasi. Ke depan diharapkan ada konstruksi baru terowongan di Sumatera Barat yang dapat menembus sambungan jembatan Ngarai Sianok," katanya dalam keterangan tertulis, Selasa (26/2).
Dampak lainnya, lanjutnya, sebagai arus barang dan manusia dari Sumatera Barat dan Riau yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, lanjutnya, diharapkan Pemda Sumbar dapat tanggap terhadap pengelolaan retribusi daerah dan dikelola secara profesional sehingga menjadi pendapatan untuk daerah.
Sementara itu, Kepala BP Konstruksi Hediyanto Husaini menyampaikan pembangunan konstruksi jembatan tersebut dilakukan di area sempit, bukit terjal dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi.
"Rancangan bangunan juga memperhatikan wilayah yang termasuk area gempa. Dan ini merupakan contoh proyek besar yang dikerjakan anak bangsa," katanya.
Ke depannya, ujarnya, Jembatan Kelok Sembilan diharapkan bisa menjadi pusat pariwisata yang menghasilkan pendapatan berskala nasional hingga internasional.(fsi)
JEMBATAN KELOK SEMBILAN: Komisi V DPR Apresiasi Pembangunan
JAKARTA: Komisi V DPR RI mengapresiasi penyelesaian jembatan Kelok Sembilan karena dinilai unik selain dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera Barat.Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan desain Jembatan Kelok Sembilan ini unik sehingga
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Fajar Sidik
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 menit yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
29 menit yang lalu
Pertamina Group Siaga Layani Masyarakat Saat Nataru 2024-2025
34 menit yang lalu