BISNIS.COM,JAKARTA—Pemerintah tidak akan membiarkan upaya pengendalian impor komoditas pertanian mengganggu upaya pengendalian inflasi.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam pengendalian impor untuk program swasembada dan pemberdayaan petani pemerintah tetap memperhatikan keseimbangan suplai dan permintaan.
“Tidak salah kita melakukan pengendalian impor sepanjang tidak terjadi distorsi pada pasar, jika terjadi distorsi itu mengungkit harga, jika harga meningkat maka inflasi,” katanya di Kantor Presiden, Rabu (13/3).
Hatta menilai pembatasan impor untuk beberapa produk, termasuk bawang putih, tidak tepat karena tidak sesuai dengan kemampuan petani memenuhi permintaan pasar.
Dia menjelaskan pembatasan impor bawang putih mengganggu keseimbangan harga di pasar. Hal tersebut ditunjukkan oleh sumbangan kenaikan harga bawang putih pada inflasi Februari yang mencapai 0,21% dari tingkat inflasi sebesar 0,75%.
Menko memaparkan telah meminta Menteri Pertanian Suswono dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan untuk mengatasi permasalahan kenaikan harga tersebut.
“Ini harus kita atasi, hari ini ada bilateral antara Mentan dan Mendag. Setelah itu akan disampaikan kepada Menko Perekonomian untuk dibahas. Intinya pasokan pasar segera dipenuhi,” kata Hatta.
HATTA RAJASA: Pembatasan Impor Bawang Putih Tidak Tepat
BISNIS.COM,JAKARTA—Pemerintah tidak akan membiarkan upaya pengendalian impor komoditas pertanian mengganggu upaya pengendalian inflasi. Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan dalam pengendalian impor untuk program swasembada dan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu