BISNIS.COM, JAKARTA--Siswa penerbangan asal Indonesia untuk pertama kalinya diterima di salah satu sekolah penerbangan tertua di Selandia Baru, International Aviation Academy New Zealand atau IAANZ.
Chief Executive Officer IAANZ Peter Randle mengatakan pada Februari 2013, untuk pertama kalinya IAANZ telah menerima siswa Indonesia yang beberapa di antaranya berasal dari Airfast Indonesia. Sekolah penerbangan ini sudah berdiri sejak 1928.
“Kami berharap untuk meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga Indonesia tahun ini. Kami juga berharap akan semakin banyak siswa dari Indonesia yang bergabung,” kata Randle dalam siaran persnya hari ini, Kamis (14/3/2014).
Dia menambahkan untuk menyambut kedatangan grup pertama siswa penerbangan asal Indonesia, Duta Besar RI untuk Selandia Baru, A. Agus Sriyono mengunjungi Christurch, Selandia Baru. Kunjungan duta besar ini juga didampingi oleh salah seorang anggota New Zealand-Indonesia Friendship Council (Perhimpunan Persahabatan Selandia Baru-Indonesia, sekaligus anggota parlemen Mr. Kanwaljit Singh Bakshi.
IAANZ merupakan salah satu sekolah penerbangan terbesar di Selandia Baru dengan armada 35 pesawat latih dan 38 instruktur penerbang.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar RI A. Agus Sriyono menyambut baik dan mendukung upaya kerja sama dengan IAANZ sehingga bisa meningkatkan hubungan bilateral di bidang pelatihan penerbangan, dan membantu memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia yang terus meningkat, khususnya pilot komersial.
Sriyono juga meminta pada kelima siswa Indonesia yang sedang belajar di IAANZ untuk belajar dan menggunakan waktu dengan efektif agar bisa menyumbangkan keahliannya pada dunia penerbangan Indonesia sekembalinya ke Indonesia.
Tim Anderson, Komisioner Perdagangan Selandia Baru untuk Indonesia, mengatakan industri penerbangan Selandia Baru siap membantu memenuhi kebutuhan sumber daya manusia maupun keahlian di industri penerbangan Indonesia yang permintaannya terus meningkat. Baik dalam hal melatih pilot, insinyur penerbangan, serta awak kabin, bahkan penyediaan keahlian navigasi dan kontrol lalu lintas udara atau Air Traffic Controller (ATC) untuk pengembangan bandara di Indonesia.
Tim menambahkan Selandia Baru memiliki berbagai medan yang menantang dengan ruang udara bersih serta pemandangan yang spektakuler dan beragam serta pola cuaca yang bervariasi. Pilot akan memperoleh kesempatan mendapatkan pengalaman dalam berbagai kondisi terbang yang membuat mereka menjadi pilot yang lebih terampil.
Lauren Bartlett, Regional Marketing and Communications Manager New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) mengatakan perwakilan dari sekolah penerbangan ini akan mengunjungi Medan, Jakarta dan Surabaya pekan mendatang sebagai bagian dari acara pameran pendidikan.
Dia menambahkan New Zealand Trade and Enterprise (NZTE) adalah badan pengembangan bisnis internasional Selandia Baru. NZTE berperan membantu kalangan bisnis Selandia Baru untuk membangun aliansi strategis serta mengembangkan hubungan dagang internasional.
SEKOLAH PENERBANGAN: Siswa asal RI diterima di IAANZ Selandia Baru
BISNIS.COM, JAKARTA--Siswa penerbangan asal Indonesia untuk pertama kalinya diterima di salah satu sekolah penerbangan tertua di Selandia Baru, International Aviation Academy New Zealand atau IAANZ. Chief Executive Officer IAANZ Peter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Berliana Elisabeth
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Makin Tajir, Profil Dewi Kam Perempuan Terkaya Indonesia 2024
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 jam yang lalu
Kemendag Pastikan Minyakita Tidak Kena PPN 12%, tapi 11%
4 jam yang lalu