BISNIS.COM, JAKARTA - Masalah pertanahan merupakan kendala terbesar bagi pengembang properti dalam mendirikan berbagai proyek, termasuk rumah murah.
Teguh Kinarto, Wakil Ketua Umum Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) bidang Pertanahan, mengatakan tanah adalah bahan baku produk properti dan jumlahnya tidak akan pernah bertambah.
"Maka dari itu, 50%-60% masalah yang digeluti pengembang berkaitan dengan pertanahan, sebab pembebasan lahan jaman sekarang sangat tidak mudah," ujarnya, Jumat (15/3).
Dia menuturkan, kini pembiayaan tidak lagi menjadi masalah utama bagi pengembang, sebab hampir semua bank menganggap KPR adalah produk yang menguntungkan karena rasio kredit macetnya rendah.
Dengan demikian pihak perbankan kini ramai-ramai menawarkan KPR dengan suku bunga bersaing yang relatif rendah.
Masalah yang kedua, lanjut Teguh, adalah masalah perizinan yang menjadi penyebab high cost business, baik yang legal maupun illegal.
(Faa)