BISNIS.COM, JAKARTA—Kalangan pengusaha waralaba asal Taiwan membidik pasar Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri.
Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan jenis usaha makanan menjadi salah satu andalan kalangan pengusaha dari Taiwan.
“[Kalangan pengusaha waralaba asal Taiwan] bidik Indonesia,” kata Anang saat dihubungi melalui telepon genggamnya hari ini, Rabu (20/3/2013).
Dia mengatakan salah satu kelebihan dari pengusaha makanan asal Taiwan adalah mereka mampu menyesuaikan cita rasa panganan yang ditawarkan dengan selera konsumen, termasuk dari negara lain.
Jenis produk makanan yang menjadi andalan Taiwan selama ini, antara lain jenis panganan kue moci dan buah yang dikeringkan.
“Tentunya [jenis makanan yang akan ditawarkan] disesuaikan dengan [selera konsumen di] Asia Tenggara,” kata Anang.
Salah satu upaya yang dilakukan pihak Taiwan untuk mendapatkan gambaran prospek bisnis waralaba, termasuk makanan, antara lain dilakukan dengan mengundang sejumlah asosiasi di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
AFI merupakan salah satu asosiasi yang diundang sebagai salah satu panelis pada perhelatan franchise summit conference di Taiwan.
“Saya akan berada di Taiwan rencananya pada 2-5 April [2013], menjadi salah satu panelis dalam franchise summit conference,” kata Anang. (ra)
WARALABA Taiwan bidik pasar makanan RI
BISNIS.COM, JAKARTA—Kalangan pengusaha waralaba asal Taiwan membidik pasar Indonesia untuk mengembangkan usaha mereka, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi di dalam negeri. Ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) Anang Sukandar mengatakan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Linda Teti Silitonga
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 jam yang lalu