BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang properti asal Malaysia UEM Land Holdings Berhad menargetkan penjualan hunian di Nusajaya, Johor, Malaysia senilai US$10 juta terhadap investor Indonesia.
Chief Marketing Officer UEM Land, Siti Mariam mengatakan sejak berkembangnya kawasan Nusajaya dalam beberapa tahun terakhir hanya terdapat 3% investor Indonesia dari 10.000 investor asing di Nusayaja.
"Dalam pengembangan kawasan Nusayaja ini, kami ingin membuka kesempatan bagi para investor Indonesia untuk berinvestasi di Nusajaya," katanya dalam konferensi pers Pameran Properti UEM Land di Jakarta, Kamis (11/4/2013).
Dengan membuka kesempatan bagi investor Indonesia, UEM Land berharap bisa meningkatkan penjualan hingga 10%.
Siti menjelaskan, kawasan Nusajaya merupakan satu dari lima zona unggulan kota Iskandar Malaysia yang merupakan pusat dari program transformasi ekonomi Malaysia. Pengembangan Nusajaya sebagai kota baru ini telah mencapai investasi RM106,31 miliar (US$34,7 miliar).
"Lokasinya berada di ujung selatan-barat semenanjung Malaysia dan sangat dekat sekali dengan Singapura. Dari infrastruktur fisik hingga berbagai fasilitas sudah tersedia," jelasnya.
Siti menambahkan, investor bisa menjual kembali propertinya kepada orang lain. Katanya, prospek investasi properti di kawasan tersebut bisa mencapai kelipatannya. Saat ini rate yang ditawarkan kepada investor asing yakni dengan rate terendah US$100.000 /unit ke atas.
"Proyek pengembangan kawasan ini kami targetkan hingga 2025, tetapi dalam 5 tahun ini sudah tampak jelas," imbuh Siti. (ra)
BISNIS PROPERTI: Pengembang Malaysia Incar Investor Indonesia
BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang properti asal Malaysia UEM Land Holdings Berhad menargetkan penjualan hunian di Nusajaya, Johor, Malaysia senilai US$10 juta terhadap investor Indonesia.Chief Marketing Officer UEM Land, Siti Mariam mengatakan sejak berkembangnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu
Setelah GJTL, Giliran Saham ABMM Diborong Lo Kheng Hong
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
39 menit yang lalu
Prabowo Minta Setop Proyek Jalan Tol, Kementerian PU Bilang Begini
51 menit yang lalu