BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang Properti asal Malaysia UEM (United Engineers Malaysia) Land Holdings Berhad bakal menggelar pameran di Jakarta.
Pameran yang digelar di The Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman Central Business District ini akan berlangsung pada Sabtu, 13 - 14 April 2013 sejak pukul 10.00 - 17.00.
"Kami akan menghadirkan berbagai properti yang kami miliki di Nusajaya, Johor, Malaysia," ujar Siti Mariam, Chief Marketing Officer UEM Land dalam konferensi pers, Kamis (11/4/2013).
Dalam pameran dan penjualannya, UEM land bekerjasama dengan agen properti Ray White Real Estate Indonesia. Pada sesi pemeran juga akan diadakan sesi konsultasi dengan para ahli properti terkemuka dari Malaysia, pada Minggu (14/4) pukul 14.00.
"Kami juga membuka kesempatan bagi para investor Indonesia untuk berinvestasi properti di Nusajaya," katanya.
Associate Director of Ray White, Erwin Karya menjelaskan properti di Malaysia menawarkan alternatif yang tepat bagi investor Indonesia untuk diversifikasi portofolio investasi properti dengan memaksimalkan keuntungan.
"Ada potensi perkembangan yang tinggi dilihat dalam lokasi pembangunan yang terhubung dengan beberapa lokasi pusat seperti Kuala Lumpur dan Cyberjaya," katanya.
Bahkan, kata Erwin, kawasan Nusajaya memiliki infrastruktur fisik yang baik dan didukung fasilitas serta letak lokasi yang strategis dengan konektivitas dalam segitiga Johor-Singapura-Indonesia (JSI). (ra)
BISNIS PROPERTI: Pengembang Malaysia Gelar Pameran
BISNIS.COM, JAKARTA - Pengembang Properti asal Malaysia UEM (United Engineers Malaysia) Land Holdings Berhad bakal menggelar pameran di Jakarta.Pameran yang digelar di The Ritz Carlton, Pacific Place, Sudirman Central Business District ini akan berlangsung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
50 menit yang lalu
Tekanan Harga Batu Bara dari Banjir Produksi China
1 jam yang lalu
Emiten Farmasi Dibayangi Impak Depresiasi Mata Uang pada 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
36 menit yang lalu
Pekerja Informal Jadi Beban Ekonomi Indonesia?
51 menit yang lalu
PPN Naik Jadi 12%, Harga BBM Pertamax Cs Ikut Terkerek?
1 jam yang lalu
PPN Naik 12%, Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Pajak Kemenkeu
1 jam yang lalu